IKNPOS.ID – Hyperliquid coin kembali menjadi sorotan setelah mencatat lonjakan volume perdagangan harian sebesar 29,55%, mencapai $424,23 juta.
Peningkatan signifikan ini mendorong harga HYPE ke $34,55, naik 3,45% dalam 24 jam terakhir.
Dengan tekanan beli yang semakin kuat, banyak investor mulai bertanya, apakah Hyperliquid coin siap menguji level resistance di $40?
Lonjakan Volume Perdagangan Dorong Momentum Harga
Lonjakan volume menandakan adanya peningkatan aktivitas beli dari pasar.
Dalam dunia kripto, volume yang melonjak biasanya mengindikasikan perubahan tren atau awal dari fase akumulasi.
Saat ini, rasio volume terhadap kapitalisasi pasar (Vol/Mkt Cap) berada di 3,68%, cukup tinggi untuk mendukung potensi reli jangka pendek.
Secara historis, setiap kali volume HYPE naik lebih dari 25% dalam sehari, harga cenderung mengikuti tren naik dalam dua hingga tiga hari berikutnya.
Maka dari itu, banyak analis memperkirakan bahwa resistance psikologis di $40 bisa segera teruji jika tren ini berlanjut.
Harga Pulih dari Koreksi Setelah Cetak ATH
Pada 16 Juni 2025, Hyperliquid coin sempat mencetak all-time high di $45,59.
Namun, tak lama setelah itu, harga mengalami koreksi tajam hingga menyentuh $33. Kini, harga mulai memantul naik, menandakan potensi pembalikan arah.
Pola ini cukup umum terjadi dalam altcoin besar. Koreksi setelah ATH seringkali diikuti fase konsolidasi sebelum harga mencoba menembus level tinggi berikutnya.
Saat ini, level resistance terdekat berada di $38, sementara $40 menjadi target psikologis selanjutnya yang sedang diamati pasar.
Fundamental On-chain Tetap Kuat
Selain data teknikal, struktur on-chain Hyperliquid coin juga menunjukkan sinyal positif.
Dengan market cap sebesar $11,54 miliar dan fully diluted valuation (FDV) mencapai $34,49 miliar, proyek ini mencerminkan kekuatan nilai yang terus tumbuh.
Jumlah token yang sudah beredar mencapai 333,92 juta HYPE dari total maksimal 1 miliar.
Artinya, sekitar sepertiga suplai masih belum beredar.
Meskipun kondisi ini berpotensi memicu tekanan jual di masa depan, saat ini distribusi token masih terkendali dan belum menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap harga.