IKNPOS.ID – Pi Network, proyek blockchain yang dikenal karena mengedepankan partisipasi komunitas, kembali membuat gebrakan.
Kali ini lewat peluncuran Lelang Domain .pi, sebuah inovasi berbasis Web3 yang memperluas fungsi Pi sebagai jaringan sosial terdesentralisasi.
Langkah ini bukan sekadar gimmick lebih dari 100.000 penawaran sudah masuk dalam waktu kurang dari seminggu. Ini menjadi sinyal kuat bahwa ekosistem Pi mulai bergerak ke arah utilitas nyata dan interaksi digital yang lebih luas.
Related Post
Apa Itu Domain .pi?
Domain .pi berfungsi serupa dengan domain tradisional seperti .com atau .id, namun berbasis teknologi blockchain dan Web3. Ini berarti domain .pi dapat dipakai oleh:
-
Bisnis untuk membuat etalase digital di jaringan Pi
-
Pengembang untuk menghubungkan aplikasi dengan identitas Web3
-
Individu/Pelopor untuk membangun profil daring yang unik dan mudah dikenali
Domain ini juga dirancang agar kompatibel tidak hanya di Pi Browser, tetapi juga bisa diakses dari browser dan dompet Web3 lainnya ke depan. Dengan demikian, domain .pi bisa menjadi identitas digital permanen di era Web3.
Tujuan dan Manfaat Lelang Domain .pi
Menurut keterangan resmi tim pengembang, Lelang Domain .pi adalah langkah strategis untuk:
-
Meningkatkan perdagangan dunia nyata di dalam ekosistem Pi
-
Memperluas adopsi Web3 melalui domain yang mudah digunakan
-
Memberikan peluang kepada Pelopor dan bisnis lokal untuk eksis di ranah digital
Seluruh hasil dari lelang domain ini akan digunakan kembali untuk memperkuat ekosistem, termasuk program developer dan acara komunitas.
Antarmuka Statistik Real-Time dan Integrasi ke Aplikasi Pi
Seiring dengan tingginya antusiasme pengguna, tim Pi Network juga merilis dua pembaruan besar dalam sistem lelang domain ini:
1. Antarmuka Statistik Real-Time
Kini pengguna bisa melihat langsung:
-
Domain dengan jumlah penawaran terbanyak
-
Harga tertinggi saat ini
-
Domain yang sedang tren
-
Cuplikan aktivitas komunitas secara transparan
Ini memberikan lapisan keterbukaan dan edukasi dalam proses lelang yang biasanya bersifat spekulatif.
Terverifikasi Dewan Pers