IKNPOS.ID – Penggunaan Pi Coin di Indonesia bukan lagi sekadar wacana digital, tapi sudah mulai dirasakan nyata sejak tahun 2023. Komunitas Pi Network aktif mengadakan transaksi menggunakan Pi dalam bentuk kegiatan barter.
Salah satu kegiatan paling berkesan terjadi di Bekasi, ketika pionir Pi Network Indonesia menukar barang dan jasa tanpa uang tunai.
Momen paling menarik yang terjadi di Bekasi pada 26 Juni 2023 ini, komunitas lokal mengadakan P2P barter yang melibatkan beragam jenis transaksi.
Dalam kegiatan itu, para pioneer Pi Indonesia saling bertukar berbagai kebutuhan hidup—dari makanan rumahan, jajanan, kebutuhan harian, hingga jasa seperti perawatan kecantikan dan konsultasi. Semua itu dilakukan tanpa uang tunai.
Sebagai gantinya, mereka menggunakan Pi Coin, dengan nilai yang disesuaikan pada GCV (Global Consensus Value).
Model transaksi ini dilakukan secara offline (karena Pi masih enclosed mainnet), tapi antusiasmenya sangat tinggi. Banyak yang mengaku senang bisa merasakan manfaat nyata dari Pi, walau belum bisa diuangkan ke fiat secara langsung.
Acara tersebut membuktikan bahwa penggunaan Pi Coin di Indonesia sudah melampaui fase uji coba. Berbagai jenis transaksi dilakukan, mulai dari makanan, jajanan rumahan, jasa perawatan kecantikan, hingga konsultasi pribadi, semuanya dibayar dengan Pi.
Nilai transaksi ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama dan mengacu pada nilai GCV meski belum diakui resmi oleh PI Core Team (PCT) atau Tim Inti Pi Network.
Meskipun masih dalam fase enclosed mainnet, penggunaan Pi Coin di Indonesia sudah menciptakan ekosistem mikro yang menarik. Banyak pionir yang percaya bahwa aktivitas ini adalah langkah awal menuju ekonomi baru berbasis crypto, dengan Pi sebagai alat tukar utama dalam komunitas.
Apa yang terjadi di Bekasi adalah bukti konkret bahwa penggunaan Pi Coin di Indonesia bukan isapan jempol. Pi Coin telah menjadi medium pertukaran riil di tengah masyarakat, menunjukkan potensi besar menuju ekonomi digital berbasis komunitas.