IKPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin memperkuat ekosistem layanan publik di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni di Kecamatan Sepaku, dengan perjanjian kerja sama (PKS)16 tenant atau penyewa dari berbagai sektor.
“Kerja sama dengan 16 tenant untuk perkuat ekosistem layanan publik di IKN sudah ditandatangani,” ujar Kepala Otorita Basuki Hadimuljono ketika ditanya layanan publik IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Jumat.
Penyewa tersebut dari berbagai sektor untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari masyarakat perkotaan, lanjut dia, mulai dari ritel, perbankan, kuliner, hingga layanan gaya hidup dan kebersihan.
KIPP IKN bakal ada ritel Indomaret, warung kopi Excelso, Che’s Coffee, warung makan dan restoran Waroeng Podjok, Waroeng Nusantara, D’Penyetz & D’Cendol, restoran dengan menu Jepang dan Eropa Tomodachi, toko roti (bakery) Brad Bakeshop, dan mesin penjual minuman Coca Cola.
Kemudian, jelas dia, ada juga anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BRI, ATM Bank Danamon, BNI Banking Cafe, Livin Lounge Bank Mandiri, jasa binatu Fresh Laundry, jasa potong rambut Boss Barbershop, serta jasa perawatan kecantikan Salon Mei-Mei.
“Bahkan di sebelah kanan Kantor Otorita ada Rumah Makan Sederhana, sedang dimulai pembangunannya,” tambahnya.
Kehadiran tenant tersebut menjadi bukti nyata bahwa ekosistem ekonomi di IKN mulai terbentuk dengan dukungan dari sektor swasta, timpal Basuki Hadimuljono lagi, investasi itu menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap masa depan IKN sebagai kota baru yang produktif dan dinamis.
Pembangunan IKN bukan hanya sekadar infrastruktur, menurut Pelaksana Tugas Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis H Sumadilaga, tetapi juga menciptakan kawasan perkotaan yang layak huni, dengan akses mudah terhadap layanan publik dan bisnis.
“Dengan makin banyak pelaku usaha yang bergabung, Otorita komitmen jadikan IKN sebagai kota masa depan yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat ekonomi baru yang kompetitif dan berdaya saing global,” ungkapnya.