IKNPOS.ID – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Mohammad Nasih, MT Ak CA, memastikan tidak akan mengikuti langkah dari manajemen Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang berencana membangun kampus di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Nasih, pihaknya kesulitan untuk mengatur banyak kampus. Selain itu, manajemen UNAIR tidak memiliki anggaran yang dibutuhkan sampai ratusan miliar rupiah.
“Jadi, kalau kita tidak punya uang mau investasi apa? Kecuali kalau ada yang mau kasih Rp500 miliar, ya kita mau membuat kampus di IKN. Kalau menurut saya punya banyak kampus itu, capek (pegal),” kata Nasih, Jumat, 9 Mei 2025.
“Istilah kita, personel satpamnya saja. Kita punya tiga kampus A, B, dan C saja, harus satpamnya tiga kali lipat, dan tidak mungkin satu satpam. Kalau ada tambahan lagi di IKN, tentu pertimbangan utama, kita tidak punya uang,” lanjutnya.
Nasih menyebut harga tanah di IKN saat ini sudah meningkat tajam. Sehingga manajemen UNAIR tidak akan memiliki cabang di IKN.
“Kalau kita punya uang, kita senang. Kita sudah coba survei-survei tanah di sana, sudah mahal sekali harganya. Kecuali kalau ada yang membantu, seperti infrastruktur disiapkan, tanahnya dikasih, gedungnya dikasih, yang mengoperasikan Unair tentu kita siap,” ucapnya.
Seperti diketahui, kampus Unesa berencana akan membangun kampus dengan lahan seluas 4 hektare yang berlokasi di IKN.
Pembangunan kampus Unesa di Ibu Kota Nusantara dikabarkan akan menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama yang membangun kampus di kawasan IKN.