IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) sangat mempertimbangkan aspirasi masyarakat lokal.
Menurut Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, proses perencanaan kawasan dilakukan secara partisipatif. Masyarakat setempat dilibatkan sejak awal untuk menyampaikan aspirasi mereka.
“Jadi, bukan kami desain lalu dibicarakan ke masyarakat, tetapi sebaliknya kami dengar dulu aspirasi masyarakat, baru kami desain dan kembalikan untuk disetujui,” jelas Basuki, Kamis, 8 Mei 2025.
Ia juga menjelaskan, tak hanya proyek pemerintah, sektor swasta juga dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan IKN.
Basuki mengungkapkan bahwa berbagai investasi murni swasta, termasuk pembangunan hotel, rumah makan, arena pacuan kuda, hingga taman safari kini tengah dalam tahap persiapan. Lahan telah tersedia dan proses investasi sedang berjalan.
Dalam hal pendanaan, Basuki menyebut skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) telah berhasil menjaring investasi hingga Rp 132 triliun.
Dana tersebut dialokasikan untuk membangun berbagai infrastruktur seperti hunian, jalan, sarana dan prasarana strategis, serta kanal multi-utility hasil kolaborasi dengan pihak swasta.
Presiden Prabowo Subianto turut memberikan tugas khusus kepada Basuki untuk menuntaskan pembangunan ekosistem legislatif dan yudikatif di kawasan IKN.
Target penyelesaian pembangunan lembaga-lembaga negara ini ditetapkan pada akhir 2027 atau awal 2028.