tatanIKNPOS.ID – Pi Network mengambil langkah besar dalam mewujudkan visinya sebagai mata uang digital global. Kali ini, mereka resmi gandeng bank raksasa Eropa BNP Paribas.
Ini salah salah satu bank terbesar di Eropa, untuk menghadirkan sistem pembayaran lebih cepat, murah, dan aman melalui teknologi Open Banking dan SEPA Instan.
SEPA (Single Euro Payments Area) Instant Credit Transfer adalah layanan pembayaran real-time yang memungkinkan transfer dana dalam euro antar bank di kawasan SEPA hanya dalam hitungan detik, kapan pun, termasuk akhir pekan dan hari libur.
Related Post
BNP Paribas adalah lembaga keuangan multinasional asal Prancis yang termasuk dalam jajaran Top 10 bank terbesar dunia berdasarkan aset.
Dengan kehadirannya di lebih dari 70 negara, BNP Paribas menjadi mitra strategis yang dapat mempercepat adopsi Pi Coin, terutama di kawasan Eropa dan sekitarnya.
Kemitraan ini tidak hanya mempercepat proses transaksi lintas negara, tetapi juga mempermudah aktivasi dompet Mainnet bagi para pengguna.
Pengguna kini bisa mengakses fitur blockchain Pi dengan pengalaman yang lebih mulus dan legal secara sistem keuangan.
Gandeng Bank Raksasa Eropa dan Dukungan Banxa
Selain itu, dukungan terus datang dari pihak lain seperti Banxa, penyedia layanan KYC (Know Your Customer) global. Platform ini baru saja mendapat persetujuan KYB (Know Your Business).
Dengan persetujuan ini, Banxa kini memungkinkan pengguna dari lebih dari 100 negara untuk membeli Pi Coin secara instan menggunakan mata uang lokal — sebuah kemajuan besar bagi adopsi massal.
Namun, meskipun infrastruktur terus berkembang, tantangan tetap ada.
Beberapa analis menyoroti masalah likuiditas yang rendah dan utilitas dunia nyata yang masih terbatas, yang membuat Pi perlu bekerja ekstra dalam mempertahankan pengguna.
Meski begitu, suara berbeda datang dari pengamat kripto seperti Dr Altcoin, yang menyebut bahwa Pi Coin adalah “harta karun digital yang belum ditemukan.”
Ia percaya proyek ini masih disalahpahami oleh banyak orang, dan bisa menjadi elemen kunci dalam transformasi sistem keuangan global di masa depan.
Terverifikasi Dewan Pers