IKNPOS.ID – Dalam kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang rela mengorbankan waktu tidur demi menyelesaikan pekerjaan, menikmati hiburan, atau sekadar berselancar di media sosial. Padahal, tidur yang berkualitas bukan sekadar kebutuhan dasar, melainkan fondasi utama untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Waplau (https://pafiwaplau.org) Â menegaskan tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat, melainkan momen krusial di mana tubuh melakukan berbagai proses vital seperti regenerasi sel, penguatan sistem imun, pengolahan memori di otak, serta pengaturan hormon stres dan nafsu makan.
Mengapa Tidur Berkualitas Sangat Penting?
Ketika tidur berlangsung, tubuh tidak hanya berhenti bekerja. Sebaliknya, berbagai aktivitas biologis penting terjadi, termasuk:
- Regenerasi Sel dan Jaringan:Â Memperbaiki kerusakan sel dan jaringan tubuh yang terjadi selama aktivitas sehari-hari.
- Penguatan Sistem Kekebalan:Â Memproduksi protein dan sel yang melawan infeksi dan penyakit.
- Pengolahan Informasi Otak:Â Konsolidasi memori dan pembersihan zat toksin yang menumpuk selama bangun.
- Regulasi Hormon:Â Mengatur hormon kortisol (stres) dan hormon pengendali nafsu makan seperti leptin dan ghrelin.
Kurang tidur atau tidur dengan kualitas buruk bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti hipertensi, diabetes tipe 2, obesitas, serta gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Kebutuhan tidur setiap individu berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi kesehatan. Namun, tidur yang cukup tidak hanya soal durasi, melainkan juga kualitasnya. Tidur berkualitas ditandai dengan nyenyak tanpa gangguan, sehingga tubuh terasa segar dan bugar saat bangun.
Waktu tidur terbaik adalah malam hari, yang selaras dengan ritme sirkadian—jam biologis alami yang dipengaruhi oleh siklus cahaya dan gelap. Idealnya, seseorang tidur antara pukul 21.00 hingga 23.00 dan bangun antara 05.00 hingga 07.00 pagi. Kebiasaan begadang atau tidur terlalu larut dapat mengganggu metabolisme dan fungsi hormon tubuh.