IKNPOS.ID – Buat kamu yang berada di Kalimantan Timur dan sekitarnya, siapkan payung dan jaket hari ini.
Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kaltim pada Rabu 9 April 2025.
Dalam pernyataan resminya, BMKG memprakirakan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang, yang mulai berlangsung sejak pukul 05.15 WITA hingga 08.15 WITA.
Meski terkesan sebentar, kondisi ini bisa membawa dampak serius, terutama bagi pengendara di pagi hari dan masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
Cuaca Ekstrem, Ini Wilayah Terdampak di Kaltim
Cuaca ekstrem kali ini diprediksi akan melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Timur, seperti:
-
Kabupaten Paser
-
Kutai Kartanegara
-
Berau
-
Kutai Barat
-
Penajam Paser Utara
-
Kota Samarinda
Di antara wilayah-wilayah tersebut, Kota Samarinda menjadi sorotan karena diprakirakan akan mengalami hujan disertai petir sejak pagi hari. Bahkan,
potensi petir kembali muncul pada sore hari, jadi ada baiknya warga Samarinda ekstra waspada saat beraktivitas siang hingga malam nanti.
IKN (Sepaku) Juga Terkena Dampaknya
Wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, serta wilayah Penajam, juga tak luput dari prediksi cuaca ekstrem hari ini.
Berikut ini prakiraan cuaca harian di IKN (Sepaku), menurut data dari BMKG:
-
Pagi: Hujan petir
-
Siang: Berawan
-
Sore: Berawan
-
Malam: Berawan
Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 24 hingga 28 derajat Celsius, dengan tingkat kelembaban tinggi antara 82% hingga 98%.
Jadi, meskipun cuaca membaik di siang dan sore hari, suasana masih akan terasa lembap dan mendung.
Balikpapan dan Sangatta Lebih Aman, Tapi Tetap Waspada
Kabar baik buat kamu yang tinggal di Balikpapan dan Sangatta. BMKG memprediksi cuaca di dua kota ini relatif lebih stabil, dengan dominasi awan sepanjang hari.
Namun begitu, bukan berarti kamu bisa lengah. Cuaca di Kalimantan Timur bisa berubah cepat, jadi tetap pantau informasi resmi dari BMKG secara berkala.
Terverifikasi Dewan Pers