IKNPOS.ID – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) secara resmi telah mulai bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak 3 Maret 2025.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pemindahan ibu kota negara yang telah lama direncanakan.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa para ASN yang sudah berpindah ke kawasan ini merupakan pelopor dalam transformasi pemerintahan di IKN.
“Mereka adalah ASN pelopor,” ujar Basuki.
Dua Pendekatan Pemindahan ASN ke IKN
Basuki juga menyoroti teori yang dikemukakan oleh Rhenald Kasali, akademisi dan praktisi bisnis nasional, terkait dua pendekatan dalam pemindahan ini.
- Pendekatan pertama: menunggu hingga seluruh infrastruktur selesai sebelum memindahkan ASN.
- Pendekatan kedua: memulai pemindahan ketika infrastruktur dasar sudah memadai.
Menurut Basuki, pendekatan yang dipilih saat ini sudah tepat karena infrastruktur dasar di IKN telah siap digunakan.
“Saya rasa ini sudah benar. Infrastruktur dasar sudah siap, maka kita mulai pindah,” tegasnya.
Jumlah ASN yang Sudah Pindah ke IKN
Saat ini, tercatat sekitar 620 ASN Otorita IKN yang telah pindah dan mulai bekerja di ibu kota baru.
Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan percepatan pengangkatan CPNS dan PPPK oleh pemerintah.
Basuki mengungkapkan bahwa sebanyak 582 ASN baru yang telah diumumkan oleh pemerintah akan segera menyusul untuk ditempatkan di IKN.
ASN yang baru bergabung ini akan berasal dari berbagai deputi di lingkungan Otorita IKN.
Fasilitas untuk ASN di IKN
Untuk mendukung kehidupan ASN di IKN, pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk rumah susun (rusun) bagi para pegawai.
Selain itu, infrastruktur pendukung seperti pusat perbelanjaan, layanan kesehatan, dan fasilitas kuliner juga terus dikembangkan.
Saat ini, terdapat 48 tenant yang sudah beroperasi di IKN, termasuk tempat makan seperti warung soto Banjar yang mulai melayani para ASN.
Target Pemindahan ASN ke IKN
Proses pemindahan ASN ini mengacu pada kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), yang menargetkan pemindahan ASN ke IKN dapat diselesaikan paling lambat pada Juni 2025.
“Menurut pengumuman MenPAN-RB, pemindahan ASN ini diharapkan selesai paling lambat Juni,” ujar Basuki.
Dengan semakin banyaknya ASN yang pindah, IKN sebagai ibu kota baru semakin menunjukkan kesiapan untuk menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.