IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berupaya mendapatkan pendaaan melalui kerja sama dengan berbagai sektor termasuk perbankan baik dalam dan luar negeri. AIIB potensi danai IKN senilai Rp16 triliun.
Hari ini, OIKN menyambut kehadiran Presiden dan Ketua Dewan Direksi Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), H.E. Jin Liqun, beserta jajaran di Jakara.
Pertemuan OIKN dengan Presiden AIIB ini untuk membahas potensi pendanaan dan kolaborasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Usai pertemuan Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, AIIB melihat IKN sebagai proyek strategis dengan potensi besar. Dari ketertarikan ini terdapat potensi pendanaan dari AIIB untuk IKN hingga mencapai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun.
“Kami optimis bahwa dengan dukungan AIIB dan mitra strategis lainnya, serta dengan memperhatikan masukan yang berharga dari pertemuan ini, kita dapat mewujudkan IKN sebagai ibu kota negara yang modern, hijau, dan inklusif,” ujar Basuki di Jakarta, Jumat 14 Maret 2025.
Murut Basuki, Pertemuan ini menandai langkah penting dalam mewujudkan visi IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Basuki memaparkan secara rinci mengenai potensi proyek-proyek strategis di IKN. Fokus utama dari paparan tersebut adalah pengembangan IKN sebagai Ibu kota politik Negara pada periode 2025-2029.
Hal ini mencakup pembangunan gedung-gedung parlemen dan ekosistem pendukungnya, yang merupakan prioritas dalam memindahkan pusat pemerintahan ke IKN.
“Kami memaparkan berbagai proyek strategis yang akan dikembangkan di IKN, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur inti yang mendukung target IKN sebagai Ibukota Politik Negara Tahun 2028,” jelas Basuki.
Selain itu Basuki juga memaparkan skema pendanaan pembangunan IKN yang akan diterapkan.
“Kami juga menjelaskan skema pendanaan yang akan kami gunakan, yang mencakup kombinasi antara pendanaan dari APBN, investasi swasta, KPBU, dan creative financing,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai pentingnya kejelasan tahapan pembangunan IKN ( Map Plan ) dalam lima tahun ke depan.