IKNPOS.ID – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Samarinda menggelar diskusi publik, podcast, dan pameran foto bertajuk “Kisah Suram Gemerlap Pembangunan IKN”.
Ketua AJI Samarinda, Yuda Almerio, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah berjalan sejak tahun sebelumnya.
AJI Indonesia bersama Kurawal Foundation berkolaborasi dengan tiga lembaga di Kaltim, yakni AJI Samarinda, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda, dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kaltim.
“Kami menjalankan ini untuk mengawal proyek strategis nasional, termasuk pembangunan IKN yang ada di Kaltim,” ujar Yuda dikutip dari Nomorsatukaltim, Minggu 9 Februari 2025.
Teluk Balikpapan: Lanskap Strategis yang Terancam
Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah pelestarian lanskap Teluk Balikpapan, yang merupakan salah satu pintu gerbang menuju IKN dan memiliki keanekaragaman hayati tinggi.
“Teluk Balikpapan menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, termasuk spesies endemik seperti bekantan dan rusa,” kata Yuda.
Namun, menurutnya, kawasan tersebut menghadapi ancaman serius akibat berbagai aktivitas perusahaan dan peningkatan lalu lintas kapal besar yang melintas di perairan tersebut.
“Nelayan di sana semakin kesulitan untuk mencari penghidupan akibat dampak lingkungan yang terjadi,” tambahnya.
Pemerintah Diminta Perhatikan Masyarakat Sekitar IKN
AJI Samarinda menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak boleh mengorbankan masyarakat lokal, khususnya nelayan yang menggantungkan hidupnya di sekitar Teluk Balikpapan.
“Pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan nelayan dan masyarakat sekitar agar mereka bisa tetap hidup berdampingan dengan proyek pembangunan ini,” tegas Yuda.