IKNPOS.ID – Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini belum terealisasi, meskipun sebelumnya direncanakan mulai berjalan pada Juli 2024.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengakui bahwa pemindahan ASN dalam waktu dekat sulit dilakukan karena masih diperlukan penambahan jumlah bangunan di IKN.
Pembangunan infrastruktur di IKN menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum (PU), namun proyek-proyek baru untuk mendukung pemindahan ASN terancam tersendat akibat pemangkasan anggaran.
Pada tahun anggaran 2025, pagu anggaran Kementerian PU ditetapkan sebesar Rp110,95 triliun, tetapi akibat arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai efisiensi belanja pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, anggaran Kementerian PU dipangkas hingga 80% atau sekitar Rp81 triliun.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti merespons pertanyaan terkait dampak pemangkasan anggaran terhadap pemindahan ASN ke IKN.
Meski tidak secara langsung membenarkan atau membantah keterlambatan ini, ia mengakui bahwa pemangkasan anggaran berdampak signifikan terhadap proyek-proyek pembangunan Kementerian PU.
“Ya, nanti coba kita lihat dulu ya, karena kita kan sedang melakukan exercise-nya, saya takut untuk menjawab ini karena tadi kan masih belum ini ya. Kalau dipotongnya iya, tapi untuk pemindahannya mungkin dengan Menpan RB ya, jangan ke kita, bukan kita,” kata Diana saat di Kantor Kemenko Perekonomian, ditulis Sabtu 1 Februari 2025.
Meskipun demikian, Diana memastikan bahwa pembangunan rumah susun bagi ASN di IKN sudah siap ditinggali. Namun, kepastian pemindahan ASN tetap menjadi wewenang Menpan RB.
Menpan RB Rini Widyantini menegaskan bahwa pemindahan ASN ke IKN sulit berjalan dalam waktu dekat karena masih dibutuhkan penambahan fasilitas dan bangunan untuk mendukung keberadaan kementerian dan lembaga di sana.
“Jangka pendeknya tentunya kami untuk IKN memang belum menyentuh terlebih dahulu sekarang untuk perpindahan orangnya. Tadi saya bilang, orangnya memang mau dipindah yang mana? Saya nggak punya data lagi, sekarang datanya sudah beda,” ujar Rini dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (7/1/2025).