IKNPOS.ID – Sejumlah wilayah di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terendam banjir setelah diguyur hujan deras sejak Minggu 19 Januari 2025 sore.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir ini juga mengakibatkan satu jembatan penghubung di Kelurahan Sepan putus total.
Jembatan yang putus tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Kilometer 09 dengan Desa Bukit Subur dan bagian dalam Kelurahan Riko. Akibatnya, akses transportasi warga terganggu, dan pembuatan jalan alternatif segera dilakukan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Sukadi Kuncoro, dalam laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) mengungkapkan bahwa banjir melanda tiga wilayah utama di Kecamatan Penajam.
“Tiga wilayah yang terdampak adalah Desa Bukit Subur, Kelurahan Riko, dan Kelurahan Sepan. Banjir mulai terjadi sejak pukul 18.30 WITA kemarin, dan laporan baru kami terima pada pagi ini,” kata Sukadi Kuncoro.
Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu sore hingga Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WITA menjadi penyebab utama banjir.
Kondisi ini diperparah dengan angin kencang, kilat, dan petir. Meluapnya air sungai serta tersumbatnya drainase menyebabkan genangan air mencapai dataran rendah dan bantaran sungai, merendam rumah-rumah warga.
Dampak Banjir
Ketinggian muka air dilaporkan bervariasi antara 30 hingga 100 cm, dengan air masuk ke dalam rumah warga. Sebanyak 120 rumah dilaporkan terendam banjir, dan jumlah korban terdampak mencapai 381 jiwa.
Meski begitu, Kuncoro memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ucapnya.
BPBD melaporkan bahwa kondisi terkini mulai menunjukkan perbaikan. “Air sudah perlahan surut meski di beberapa titik masih terdapat genangan,” jelasnya.
Tim BPBD bersama unsur terkait terus melakukan penanganan di lapangan. Salah satu fokus utama adalah mengatasi jembatan yang putus di Kelurahan Sepan.
Langkah darurat berupa pembangunan jalan alternatif sedang dilakukan untuk memastikan pengendara dapat kembali melintas.