IKNPOS.ID – Jumlah investor yang tertarik menanamkan modal di Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk sektor tambang batuan mengalami peningkatan sejak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu diungkapkan Kepala bidang Mineral Dan Batu Bara (Minerba) Dinas ESDM Sulteng.
Menurut data Dinas ESDM Provinsi Sulteng, izin pertambangan yang sudah dalam tahap operasi produksi sebanyak 270 perusahaan untuk sektor tambang batuan. Sementara sekitar 300 izin sedang dalam tahap ekplorasi menuju pada tahap operasi.
‘’Kalau melihat data memang ada peningkatan izin tambang batuan di Kota Palu. Apalagi setelah pembangungan IKN, kita berharap minat investor untuk menanamkan modal di sektor tambang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan potensi pendapatan daerah di sektor pertambangan,’’ ungkap Sultanisa, Jumat, 13 Desember 2024.
Sebelumnya izin oprasi tambang batuan di Sulteng hanya sekitar 120 dan mayoritas hanya pada tahap ekplorasi. Namun, dengan adanya Pembangunan IKN mayoritas investor berusaha untuk mengurus izin hingga pada tahap operasi produksi.
Meskipun terjadi peningkatan pengurusan izin usaha pertambangan namun Dinas ESDM Provinsi Sulteng memastikan izin yang diterbitkan melalui tahapan yang ketat. Di antaranya diawali dengan pencadangan wilayah, melakukan eksplorasi dan evaluasi, hingga pada tahap operasi produksi.
Pengawasan ketat juga dilakukan untuk memastikan izin yang diterbitkan dioperasikan sesuai dengan ketentuan. Bagi investor yang hendak menamankan modal di propinsi Sulteng untuk tambang batuan diharapkan mematuhi kaidah teknik pertambangan, sehingga tidak memberikan pengaruh nengatif terhadap lingkungan.