IKNPOS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 16 Desember 2024.
Secara umum, cuaca di kawasan ini didominasi kondisi berawan hingga berawan tebal sepanjang hari.
Berikut adalah detail prakiraan cuaca di IKN, Sepaku, Senin 16 Desember 2024:
Related Post
Pagi Hari (Berawan dan Sejuk)
- Saat ini (06:00 WITA): Berawan dengan suhu 23°C, kelembapan 98%, dan kecepatan angin 1 km/jam dari arah tenggara.
- 09:00 WITA: Berawan tebal, suhu meningkat menjadi 25°C, kelembapan 95%, dengan angin 1 km/jam dari utara.
- 10:00 WITA: Suhu naik ke 26°C, kelembapan turun menjadi 87%, dengan kondisi berawan tebal dan angin searah sebelumnya.
Siang Hari (Berawan Tebal dan Hangat)
- 11:00 WITA: Cuaca berawan tebal dengan suhu 28°C, kelembapan 79%, dan angin tetap 1 km/jam dari utara.
- 12:00 WITA: Suhu terus meningkat ke 29°C, kelembapan turun ke 73%, angin tetap tenang.
- 13:00 WITA: Suhu puncak di 31°C dengan kelembapan 66%, angin mulai bertiup sedikit lebih kencang dari arah timur laut (3 km/jam).
Sore Hari (Berawan dan Menurun Suhu)
- 14:00 – 17:00 WITA: Suhu berfluktuasi antara 31°C hingga 28°C dengan kelembapan yang perlahan meningkat kembali ke angka 70-82%. Cuaca tetap berawan tebal dengan angin bertiup dari timur laut pada kecepatan 3 km/jam.
Malam Hari (Berawan Tebal dan Lebih Sejuk)
- 18:00 – 23:00 WITA: Suhu berangsur-angsur turun ke 25°C pada malam hari, dengan kelembapan tinggi antara 88-95%. Angin beralih dari arah barat pada kecepatan 5 km/jam.
Cuaca di IKN Sepaku diprediksi stabil tanpa hujan sepanjang hari. Dominasi berawan dan berawan tebal, terutama pada siang dan sore hari, memberikan kondisi yang cukup nyaman meski kelembapan udara masih tergolong tinggi.
Angin bertiup lemah, dan suhu puncak tercatat pada pukul 13:00 WITA dengan 31°C.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga hidrasi, mengingat cuaca cenderung hangat dan lembap pada siang hari.
Terverifikasi Dewan Pers