IKNPOS.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) optimistis kendaraan listrik (electric vehicle/EV) otonom dapat mendukung implementasi konsep smart city di IKN (Ibu Kota Nusantara).
“Pemerintah Indonesia berencana menetapkan IKN sebagai smart city dengan sistem transportasi cerdas tanpa emisi, kendaraan bersama, dan otonom,” ujar Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika Budi Prawara di Jakarta, Senin, 25 November 2024.
Menurut Budi, riset kendaraan listrik otonom penting untuk dikuasai guna membantu UMKM, industri kreatif berbasis teknologi dan inovasi.
Selain itu, masyarakat juga harus terlibat dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.
Menurutnya, pada era revolusi industri 5.0, ujarnya, konsep-konsep seperti internet of things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan mekatronika menjadi perhatian dalam pengembangan produk dan sistem yang lebih efisien dan adaptif.
“Perkembangan AI dan big data berperan penting mendorong perkembangan smart mechanics yang merupakan bagian dari revolusi industri 5.0,” jelas Budi.
Dikatakan, AI mampu mengubah kondisi dengan cara meningkatkan efisiensi dan kinerja.
Selain itu, AI juga dapat menganalisis kumpulan data kompleks, guna mendukung keputusan yang lebih cerdas dan menganalisis data besar, serta memberikan wawasan berharga.
Seperti diketahui, Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN mengembangkan fitur kemudi aktif untuk sistem Electro-Hydraulic Power Steering (EHPS).
Riset ini bertujuan mendukung teknologi kendaraan otonom dengan meningkatkan stabilitas pengendalian, efisiensi energi, dan kenyamanan berkendara.
“Kami percaya fitur ini akan menjadi salah satu elemen kunci dalam transisi menuju kendaraan otonom massal di Indonesia,” kata Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN Rina Ristiana.