IKNPOS.ID – Pembangunan 30 tower rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) segera rampung tahun ini. Tahun ini pula, rusun ASN itu sudah mulai fungsional dan bisa ditempati.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Iwan Suprijanto menyebut, hunian ASN di IKN makin siap, meskipun pemindahan ASN belum jelas.
“Hunian ASN makin siap menjelang akhir tahun. Mekipun pemindahan ASN belum juga ada kejelasan,” tulias Iwan Suprijanto di akun Instagramnya, Minggu 24 November 2024.
Related Post
Iwan Suprijanto juga mengunggah video terbaru rusun ASN yang telah siap ditempat itu.
Dalam video tersebut, diperlihatkan tiga orang memasuki tower ASN yang telah siap dihuni.
Saat memasuki rusun para ASN langsung disambut petugas di lobi atau area penerimaan tamu. Terdapat lift dan area tunggu publik.
Masing-masing unit rusun ASN dirancang seluas 98 meter persegi, yang terdiri dari satu kamar tidur utama, dua kamar tidur anak, dua kamar mandi, ruang makan, dapur, ruang keluarga, dan ruang cuci. Rusun ASN dilengkapi dengan teknologi smarthome.
“Ayo ASN kita pindah ke IKN…Kita bangun INDONESiA dari NUSANTARA..,” tulis Iwan Suprijanto di unggahan video itu.
Sebelumnya, kepada awak media Iwan Suprijanto mengatakan, tahun ini ada 30 rusun mulai bisa difungsikan.
“Sebagian selesai tahun ini 30 tower,” ujar Iwan, Kamis 21 November 2024.
Dia mengakui, konstruksi rusun ASN mundur dari target yang ditetapkan yaitu 47 rusun bisa diselesaikan tahun ini.
Namun, target itu tidak bisa direalisasikan karena sempat dihentikan menjelasn peringatan HUT RI ke-79 yang digelar di IKN, pada 17 Agustus 2024 lalu.
Pihaknya akan kembali melanjutkan pembangunan 21 tower rusun ASN dan Hankam di IKN pada 2025 mendatang.
Sehingga total rusun ASN dan Hankam di IKN nantinya sebanyak 51 tower.
Untuk diketahui, pembangunan 47 Tower Rusun ASN dibagi ke dalam enam paket pekerjaan.
DSaat ini progres keseluruhan pembangunan 47 Tower Rusun tersebut sebesar 78,88% dan akan dilanjutkan pada tahun 2025.
Terverifikasi Dewan Pers