IKNPOS.ID – Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
Setyo Budiyanto memperoleh suara terbanyak dalam voting digelar Komisi III DPR RI saat Rapat Pleno di Kompleks Parlemen Senayan,Jakarta, Kamis 21 November 2024.
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengatakan sesuai Pasal 30 Ayat 10 dan Ayat 11 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, DPR RI wajib memilih dan menetapkan lima calon pimpinan KPK.
Related Post
Dalam pasal tersebut juga disebutkan bahwa DPR wajib memilih seorang ketua dari lima calon pimpinan yang telah terpilih, sedangkan empat calon anggota lainnya otomatis menjadi wakil ketua berdasarkan ketentuan tersebut.
“Dari lima orang pimpinan KPK terpilih, apakah saudara Setyo Budiyanto dapat dipilih dan ditetapkan sebagai Ketua KPK masa jabatan 2024-2029? Setuju untuk lima orang terpilih sebagai anggota, empat wakil ketua, dan satu ketua Setyo Budiyanto?” tanya Habiburokhman, Kamis 21 November 2024.
“Setuju,” jawab para anggota Komisi III DPR yang hadi
Dengan demikian Setyo Budiyanto akan memimpin lembaga antirasuah lima tahun mendatang bersama Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.
Berikut profil Setyo Budiyanto jenderal polisi berpangkat bintang tiga yang sebelumna menjabat sebagai Irjen Kementerian Pertanian.
Karier Setyo Budiyanto di kepolisian terbilang moncer. Belum genap seahun dia menjabat posisi Inspektorat Jendral Kementerian Pertanian atau tepatnya Maret 2024, kni Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua KPK peridoe 2024-2029.
Setyo lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 29 Juni 1967. Pria berusia 57 tahun itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.
Dia berpengalaman di bidang reserse. Sepanjang karirnya Setyo lebih banyak berdinas di luar pulau Jawa, terutama di Indonesia Timur.
Setyo pernah menjadi Kapolres Biak Numfor, Wadirreskrim Polda Papua hingga Dirkrimsus Polda Papua.
Setyo juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara dan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terverifikasi Dewan Pers