IKNPOS.ID – Setelah resmi terdaftar pada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO), Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) kini telah mengantongi status sebagai bandara komersial.
Bandara ini juga mendapatkan kode resmi WALK dari ICAO dan kini dikenal dengan nama Bandara Internasional Nusantara.
Jika nanti mulai beroperasi penuh, Bandara Internasional Nusantara akan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan.
Lokasi resmi bandara ini terletak di Nusantara Airport, Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Perubahan Nama dan Status
Awalnya, bandara ini dikenal sebagai Bandara Very Very Important Person (VVIP) atau Naratetama, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person untuk Mendukung Ibu Kota Nusantara.
Sesuai dengan Pasal 2 Perpres tersebut, Bandara VVIP IKN direncanakan sebagai bandar udara khusus untuk kegiatan pemerintahan.
Dengan adanya pengembangan menjadi bandara komersial dan penggantian nama menjadi Bandara Internasional Nusantara, kemungkinan besar peraturan ini akan mengalami revisi untuk menyesuaikan status operasionalnya.
Fokus pada Penerbangan Domestik
Saat ini, meskipun sudah terdaftar di ICAO dan siap berstatus sebagai bandara komersial, Bandara Internasional Nusantara masih melayani penerbangan domestik.
Tahap ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan menuju operasional penuh sebagai bandara internasional, yang nantinya diharapkan dapat melayani penerbangan internasional dan meningkatkan aksesibilitas ke Ibu Kota Nusantara.
Dengan status baru ini, Bandara Internasional Nusantara diproyeksikan menjadi salah satu pintu gerbang utama yang tidak hanya mendukung aktivitas pemerintahan tetapi juga membuka peluang bagi wisatawan dan pebisnis domestik serta mancanegara.
Hal ini sejalan dengan visi Ibu Kota Nusantara sebagai pusat ekonomi, pemerintahan, dan destinasi baru bagi wisatawan dalam dan luar negeri.
Tantangan
Transformasi Bandara Internasional Nusantara dari bandara VVIP menjadi bandara komersial diharapkan mampu mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas di IKN.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akses transportasi di kawasan ibu kota baru, bandara ini diharapkan dapat menjadi hub penting yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang lebih mudah bagi masyarakat yang ingin mengunjungi IKN.
Namun, dengan perubahan ini, pemerintah dan pihak pengelola juga dihadapkan pada tantangan dalam menyediakan fasilitas dan layanan yang memenuhi standar internasional.
Penyesuaian regulasi, pengembangan sarana prasarana, serta penguatan manajemen bandara menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan untuk mendukung kelancaran operasional ke depannya.
Dengan status sebagai Bandara Internasional, Nusantara kini siap menyongsong masa depan sebagai bandara modern yang menjadi kebanggaan dan gerbang utama ke Ibu Kota Nusantara.