IKNPOS.ID – Warga Balikpapan yang gemar mengonsumsi anggur muscat tak perlu khawatir. Anggur muscat impor China ini dipastikan aman untuk dikonsumsi.
Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan telah melakukan uji sampel anggur muscat.
Hasilnya, tidak ditemukan bahan Kimia berbahaya seperti diberitakan belakangan ini.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, Sri Wahjuningsih mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan pemeriksaan ke seluruh outlet yang menjual anggur shine muscat di wilayahnya.
Pemeriksaan dilakukan menyusul ditemukannya bahan kimia berbahaya dari anggur shine muscat yang diimpor dari China.
Menurut Sri, pihaknya memgambil beberapa sampel dan dilakukan pengujian menggunakan rapid test kit pestisida.
“Mengambil lima merek sebagai sampel di beberapa lokasi,” ujarnya Kamis 7 Oktober 2024.
Dan hasil pengujian, anggur tersebut dinyatakan negatif residu pestisida.
Tim keamanan Pangan Asal Sumber Tanaman (PAST) DP3 Kota Balikpapan juga sudah melakukan kunjungan di lapangan dan melakukan pemeriksaan di lokasinya lainnya. Hasilnya sama, seluruhnya negative bahan kimia.
Kemudian hasi pengujian itu telah dilaporkan ke ke Badan Pangan Nasional melalui tautan yang disediakan.
Pemeriksaan ini juga sesuai imbauan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim. Melalui surat nomor 500.1.4.3/1054/DPTPH-V.
DPTPH Kaltim meminta dinas pangan atau unit kerja yang menangani keamanan pangan di kabupaten/kota se-Kaltim untuk melakukan pengawasan dan pendataan peredaran anggur shine muscat.
Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan bersama dinas yang menangani urusan pangan provinsi selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD). Hasilnya anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar menjelaskan, pihaknya juga mengawasi peredaran anggur shine muscat tersebut. Terlebih memang peredaran anggur jenis ini berasal dari luar negeri.
“Artinya bukan hasil tanaman lokal. Maka Disdag saat ini terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Terutama untuk pengawasan peredaran buah impor ini,” tutupnya.
Diberitakan Thai PBS, Kamis 24 Oktober 2024, hasil uji sampel pada 24 anggur shine muscat Thailand menunjukkan, 23 dari 24 butir anggur mengandung bahan kimia berbahaya, salah satunya klorpirifos yang dilarang di negara tersebut.