Prabowo Rencana Lawatan ke AS, Bawa Isu Energi Bersih dan Bahas Soal IKN

IKNPOS.ID – Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan lawatan ke lima negara termasuk Amerika Serikat (AS) mulai pekan ini.

Dalam kunjungan itu Prabowo didampingi sejumlah menteri salah satunya Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani.

Delegasi Indonesia rencana akan membawa isu mengenai energi bersih, hingga kelanjutan komitmen dana hibah Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai US$ 20 miliar untuk transisi energi dan bicara mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN).

Masih 102 Formasi PPK di Kabupaten Penajam Paser Utara yang Belum Terisi

Era Baru Rekrutmen ASN: Mulai 2025 Seleksi PPPK Setara CPNS! Tenaga Honorer Hadapi Tes Ketat!

14:56 Agustus 11, 2025

Lowongan PPPK Paruh Waktu Resmi Dibuka, Gaji Rp5,5 Juta Jam Kerja Singkat! Cek Syarat dan Cara Daftarnya

19:32 Agustus 10, 2025

Sebanyak 40 ribu ASN bakal pindah ke IKN tahun ini

Gaji PNS 2025 Resmi Naik: Rincian Lengkap Berdasarkan Golongan dan Pendidikan

14:47 Agustus 10, 2025

Otorita IKN dan Jamintel Kejagung Perkuat Pengamanan Proyek Strategis di Sepaku

17:01 Agustus 9, 2025

Hal itu disampaikan Menteri Rosan Roeslani di Kompleks Istana Kepresidenan Rabu 6 November 2024.

Rosan awalnya menyinggung Pemilu AS yang saat ini tengah digelar. Dia memastikan Donald Trump akan terpilih dalam Pemilu AS itu.

Dia pun kemudian mengungkapkan harapan terhadap kemenangan Donald Trump bisa berdampak positif kepada Indonesia terutama peningkatan perdagangan dan investasi di RI.

“Pilpres AS most likely ya malah kayaknya sudah pasti presiden, Trump ya. Semoga dengan terpilihnya presiden Trump ini, hubungan kita diharapkan makin meningkat, utamanya di perdagangan dan investasi. Memang setiap ada pergantian ada dampaknya. Ini hal yang positif buat kita semua,” ujar Rosan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu 6 November 2024.

Rosan mengatakan pemerintah akan terus mempererat hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat.

Nantinya, Rosan akan mendampingi lawatan ke Amerika Serikat merupakan undangan kunjungan kehormatan dari Presiden Joe Biden, di tengah kondisi Negeri Paman Sam yang sedang menyelenggarakan Pilpres.

Dalam kunjungan itu rencananya delegasi Indonesia akan membawa isu mengenai energi bersih, hingga kelanjutan komitmen dana hibah Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai US$ 20 miliar untuk transisi energi.

“Kami juga akan ke AS juga kan ya. Saya sama Presiden juga akan ke sana. Kami juga akan mempererat hubungan AS dengan Indonesia. Kami ini juga (membahas) tentunya nanti renewable energy, clean energy, mengenai JETP bagaimana kelanjutannya. Kami akan bicarakan seperti itu. Dan juga IN. Semua kami bicarakan,” ujar Rosan.