IKNPOS.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menggandeng PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) merehabilitasi lahan kritis menjadi ruang terbuka hijau.
Rehabilitasi lahan krits menjadi ruang terbuka hijau sebagai upaya pelestarian lingkungan di Kota Balikpapan.
Tujuannya, mengurangi dampak perubahan iklim dan polusi udara, serta menciptakan ruang hijau yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Nursyamsiarni D. Larose mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang bermanfaat dan berkelanjutan dengan terus melakukan rehabilitasi lahan kritis.
Upaya ini dilakukan dengan mengandeng PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan di Kota Balikpapan.
Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dilakukan dengan penanaman pohon dilaksanakan di Kawasan Olahraga Terpadu (KOT) Kota Balikpapan.
“Lokasi ini merupakan kawasan kritis awalnya. Dimana dengan kolaborasi dan sinergi secara bertahap baik dari Pemerintah Kota Balikpapan maupun dari PT KPB yang mendukung bagaimana mengembalikan kawasan yang kritis awalnya menjadi kawasan hijau,” ujarnya, Selasa 5 November 2024.
Kegiatan penanaman ini, katanya, memperkuat kolaborasi antara PT KPB dan DLH Balikpapan dalam menciptakan ruang terbuka hijau yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Diharapkan bahwa rehabilitasi yang telah dilakukan akan terus berlanjut dan memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan di Kota Balikpapan.
“Kegiatan ini tentu saja sangat mendukung upaya pembangunan Kota Balikpapan menjadi kota yang nyaman dihuni dan berkelanjutan. Harapannya kawasan ini menjadi salah satu alternatif ruang interaksi warga Balikpapan, baik itu untuk berolahraga maupun bersantai,” ucapnya.
Sementara itu, VP HSSE PT KPB, Defrinaldo mengatakan, sesuai rekomendasi DLH Kota Balikpapan, PT KPB telah melaksanakan program rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan kritis.
Dengan proses penyiapan penyuburan tanah dan penambahan lapisan top soil, lahan yang sebelumnya sukar ditanami berhasil disulap menjadi ruang terbuka hijau.
“Kami melakukan penanaman rumput seluas ±1 (satu) hektare, dan penanaman pohon sebanyak ± 1.300 pohon yang terdiri dari jenis pohon Tabebuya, Ecalyptus, Bambu Cina, Dadap, dan Pohon Buah Musiman, serta pembangunan fasiltas berupa 1 unit gazebo dan 4 unit menara & tempat penyimpanan air,” jelasnya.
Pemilihan jenis pohon ini didasarkan pada manfaatnya untuk lingkungan, di antaranya adalah memberikan keteduhan, meningkatkan kualitas udara, dan memperkaya keanekaragaman hayati di area tersebut.
“Harapannya kegiatan penanaman pohon ini dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan polusi udara, serta menciptakan ruang hijau yang bermanfaat bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen yang luar biasa bagi kita bersama kepada lingkungan. Kami berharap dapat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat Kota Balikpapan,” tutupnya.