IKNPOS.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai proses lelang proyek pembangunan rumah susun (Rusun) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdampak relokasi akibat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proyek ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp104,03 miliar, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang ditetapkan pada Rp102,07 miliar.
Rusun untuk MBR tersebut akan dibangun di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, sebagai bagian dari relokasi masyarakat terdampak pembangunan IKN.
Proyek ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui skema kontrak tahun jamak (multi years contract) untuk periode anggaran 2024-2025.
Detail Pendanaan Pembangunan Rusun Pada tahun anggaran 2024, alokasi dana APBN untuk pembangunan rusun mencapai Rp10,4 miliar.
Selanjutnya, anggaran pada tahun 2025 akan mencapai Rp93,62 miliar. Pembangunan ini diharapkan memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi MBR terdampak pembangunan infrastruktur di IKN.
Jadwal Lelang dan Antusiasme Peserta Proyek lelang yang diumumkan pada 10 Oktober 2024 ini dijadwalkan menetapkan pemenang pada 22 November 2024.
Penandatanganan kontrak diharapkan berlangsung pada 4 Desember 2024.
Hingga kini, sebanyak 58 peserta tender telah mendaftarkan diri untuk bersaing dalam proyek ini, menunjukkan minat tinggi dari berbagai kontraktor untuk berpartisipasi dalam pembangunan kawasan hunian di wilayah strategis IKN.
Proyek rusun ini diharapkan dapat menjadi solusi hunian bagi warga terdampak pembangunan IKN, sambil mendorong percepatan transformasi kawasan permukiman di ibu kota baru tersebut.