IKNPOS.ID – Untuk menumbuhkan geliat industri kreatif guna mendorong peluang ekonomi masyarakat, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar pelatihan membatik cap pewarna alam dan menjahit batik modern.
Pelatihan diberikan pada kelompok pembatik binaan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang merupakan bagian kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan diikuti 15 peserta selama lima hari, berlangsung di Gedung Diklat Pupuk Kaltim pada 17 – 21 Oktober 2024.
Menurut VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim, Sugeng Suedi, pelatihan ini bagian komitmen Pupuk Kaltim dalam memberdayakan ekonomi masyarakat lokal, dengan fokus pada peningkatan daya saing produk agar mampu merambah pasar nasional hingga internasional.
Disamping juga memberikan nilai tambah pada produk batik lokal agar memiliki daya tarik lebih tinggi, melalui peningkatan kemampuan dan daya saing pembatik untuk berkompetisi di dunia usaha wastra modern.
Sengaja dipilih batik pewarna alam, karena berasal dari bahan organik yang lebih ramah lingkungan dibanding pewarna sintetis. Melalui pewarna alam, pembatik binaan tidak hanya didorong menghasilkan produk yang lebih aman, tetapi juga berperan aktif mendukung konsep keberlanjutan yang sejalan dengan visi dan strategi bisnis Pupuk Kaltim.
“Begitu juga untuk menjahit batik modern, diharap mampu menghadirkan produk batik yang lebih relevan dan mengikuti tren pasar. Mengingat batik tidak hanya dilihat sebagai kain tradisional, tetapi juga bisa diolah menjadi berbagai produk fesyen,” ujar Sugeng, Senin 28 Oktober 2024.
Bekal pelatihan ini pun diharap makin memperkuat kapasitas pelaku batik dalam menyambut peluang Ibu Kota Nusantara, sehingga peningkatan daya saing melalui kualitas produk mampu dipacu dengan mengembangkan inovasi dan mengombinasikan tradisi melalui sentuhan modern.
Hal ini pun menjadi salah satu fokus Pupuk Kaltim dalam mendorong pemberdayaan masyarakat, untuk mencapai kemandirian dengan menggali berbagai potensi usaha yang dapat dikembangkan.
Begitu pula kedepannya, Pupuk Kaltim akan terus mendukung perkembangan usaha kecil di Kalimantan Timur, mengingat pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan program TJSL. Dimana Perusahaan tidak hanya fokus pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan di sektor industri, tetapi juga berupaya menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Seiring peningkatan keterampilan dan kreativitas pembatik binaan, diharap akan tercipta produk batik yang unik, berkualitas dan memiliki daya saing di pasaran. Sehingga batik dari tangan kreatif mitra binaan tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga mampu menembus pasar nasional dan internasional,” tambah Sugeng.