IKNPOS.ID – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur membawa dampak signifikan bagi kota-kota penyangga, termasuk Balikpapan.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakir, mengungkapkan bahwa kota ini akan menerima lonjakan jumlah penduduk sebagai akibat dari pemindahan tersebut.
“Balikpapan akan menjadi salah satu tempat transit utama bagi pegawai negeri dan pelaku usaha. Dengan demikian, mereka akan membutuhkan pelayanan yang prima dan cepat,” ujar Ahmad Muzakir, dikutip Senin 21 Oktober 2024.
Muzakir menekankan pentingnya bagi pemerintah daerah untuk memahami karakteristik bisnis dan investasi yang akan masuk ke Balikpapan.
Menurutnya, banyak orang yang datang sudah merencanakan investasi di kota tersebut, dan hal ini harus dijadikan semangat untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Kami harus meningkatkan kualitas pelayanan publik, yang bisa diukur dari segi waktu, standar, dan kecepatan,” tambahnya.
Muzakir menjelaskan, bahwa pemerintah perlu menghitung berapa banyak pelayanan yang bisa dipercepat dalam satu hari, seminggu, atau sebulan guna mencapai efisiensi dan efektivitas.
Terkait dengan kepindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, Ahmad Muzakir juga mengingatkan pentingnya persiapan yang matang dari Pemerintah Kota Balikpapan untuk mendukung kebutuhan para ASN.
Kebutuhan seperti transportasi, serta sandang, pangan, dan papan harus menjadi perhatian utama.
“Kami perlu mendukung semua aspek kebutuhan para ASN yang pindah ke IKN, dan ini menjadi tanggung jawab kami sebagai kota penyangga,” tegasnya.
Meskipun ada tantangan, perubahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Balikpapan.
Namun, Pemerintah Kota juga harus mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi potensi dampak negatif yang mungkin muncul.
“Kami optimistis dengan persiapan yang matang, Balikpapan akan siap menghadapi perubahan besar ini,” tutup Muzakir.