IKNPOS.ID – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan melaporkan pencapaian luar biasa dalam sektor investasi sepanjang tahun 2023.
Total investasi yang masuk tercatat mencapai Rp24,12 triliun, melampaui target awal sebesar Rp17,25 triliun. Hal ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 38 persen dari target yang telah ditetapkan.
Kepala DPMPTSP Balikpapan, Hasbullah Helmi, menyatakan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari posisi strategis Balikpapan sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, Balikpapan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perdagangan, logistik, dan industri yang mendukung pembangunan IKN.
“Balikpapan memiliki peluang besar menjadi pusat perdagangan, logistik, dan industri untuk mendukung pembangunan IKN,” ujar Helmi, Sabtu 19 Oktober 2024.
Peran Strategis PTSP dan Sektor Unggulan
Helmi menekankan peran penting Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) dalam mengoptimalkan potensi investasi yang ada. Pelayanan yang cepat dan efisien ini menjadi kunci dalam menarik lebih banyak investasi ke kota Balikpapan.
“Sektor-sektor unggulan seperti perumahan, transportasi, dan kuliner terus menjadi daya tarik utama bagi investor,” jelas Helmi. Investasi di sektor transportasi dan perumahan terus mendominasi setiap tahun, dengan pertumbuhan signifikan dalam jumlah proyek dan nilai investasi.
Pada triwulan IV tahun 2023, realisasi investasi mencapai Rp9,608 triliun. Dari jumlah tersebut, terdapat 985 proyek yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total nilai Rp7,631 triliun, sedangkan 197 proyek dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencatat nilai sebesar Rp1,977 triliun.
Target Tahun 2024
Memasuki tahun 2024, DPMPTSP Balikpapan menargetkan investasi sebesar Rp20 triliun. Hingga triwulan III 2024, telah terealisasi Rp16 triliun. Helmi optimistis, dengan berbagai upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan, target ini bisa tercapai.
“Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan yang cepat, transparan, dan profesional untuk mendorong masuknya lebih banyak investasi yang akan memperkuat perekonomian daerah,” pungkas Helmi.
Keberhasilan ini mencerminkan daya tarik Balikpapan sebagai kota investasi, terutama dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan kawasan Ibu Kota Nusantara. Pemerintah kota Balikpapan diharapkan dapat terus menjaga momentum ini untuk menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.