IKNPOS.ID – Total APBN yang dialokasikan untuk pembangunan di IKN (Ibu Kota Nusantara) mulai 2022-2024 senilai Rp 76,5 triliun.
Jumlah itu terdiri atas tahun 2022 senilai Rp 5,5 triliun. Kemudian Rp 27 triliun tahun 2023. Pada 2024 sebesar Rp 44 triliun.
“Khusus tahun ini telah realisasi Rp 18,9 triliun,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 23 September 2024.
Saat ini realisasi anggaran untuk IKN hingga Agustus 2024 tercatat Rp 18,9 triliun. Realisasi tersebut sebesar 43,1 persen dari pagu anggaran tahun 2024 sebesar Rp 44 triliun.
Dari 2022 hingga 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk IKN sebesar Rp 76,5 triliun.
Rinciannya adalah 2022 sebesar Rp 5,5 triliun. Lalu 2023 sebesar Rp 27 triliun. Selanjutnya tahun 2024 senilai Rp 44 triliun.
Menurut Suahasil realisasi anggaran hingga Agustus 2024 sebesar Rp 18,9 triliun terdiri dari realisasi klaster infrastruktur Rp 16,2 triliun dari pagu Rp 40,7 triliun.
Selain itu, realisasi klaster non infrastruktur sebesar Rp 2,7 triliun dari pagu Rp 3,3 triliun.
Untuk realisasi klaster infrastruktur digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan Kemenko dan kementerian lain serta gedung OIKN.
Selanjutnya, pembangunan tower rusun ASN dan hankam, rumah tapak menteri, rumah sakit IKN.
Berikutnya, pembangun tol IKN, jalan dan jembatan IKN dan bandara IKN. Kemudian, penataan dan penyempurnaan kawasan bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP dan pengendalian banjir IKN.
Selanjutnya realisasi klaster non infrastruktur digunakan untuk operasional OIKN. Berikutnya perencanaan, koordinasi dan penyiapan pemindahan, serta promosi publikasi/sosialisasi IKN.
Lalu, laporan dan rekomendasi kebijakan pada K/L. Berikutnya, kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi, serta dukungan pengamanan Polri.