IKNPOS.ID – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memaksimakan fungsi Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Bukan hanya melayani tamu-tamu penting VVIP, tetapi Bandara IKN melayani penerbangan umum.
“Saya sudah mendapatkan tugas dari bapak Presiden Jokowi untuk memikirkan bagaimana bandara ini berguna bagi masyarakat banyak, bukan komersil. Tetapi digunakan masyarakat banyak,” kata Menhub Budi di Tangerang, Kamis, 19 September 2024.
Kemenhub sendiri telah melakukan diskusi dengan Kementerian PUPR terkait mengubah peruntukan pelayanan terhadap bandara VVIP di IKN sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
“Saya juga ditugaskan bersama pak Basuki (Menteri PUPR) untuk membrending bandara Balikpapan dan IKN ini menjadi satu entitas. Karena bandara dengan luasannya 3.000 meter persegi, jadi pesawat besar bisa mendarat disini,” jelas Menhub.
Tujuan perubahan status Bandara IKN ini untuk memaksimalkan fungsi bandara di wilayah Kalimantan Timur, sehingga tidak hanya melayani tamu penting, tapi masyarakat luas. Bahkan bisa juga untuk melayani penumpang umrah dan haji.
“Nanti Balikpapan bisa saja melayani penumpang umrah dan haji di sini. Jadi ini bukan eksklusif tamu ke IKN, namun bisa masyarakat umum. Sekarang kita sedang siapkan itu,” terangnya.
Hari ini Jumat 20 September 2024, rencana Kemenhub akan melakukan uji laik fungsi bandara di IKN.
“Besok (hari ini) itu dilakukan uji coba yang formal. Selama ini Kemenhub sudah melakukan uji coba menggunakan beberapa pesawat di landasan pacu Ibu Kota Nusantara,” ujarnya.
Dalam tahapan pengujian fungsi bandara di IKN pihaknya akan mencoba mendaratkan pesawat tipe Boeing 777-300ER seperti jenis pesawat kepresidenan.
“Uji coba menggunakan pesawat yang sama besarnya dengan pesawat yang digunakan Presiden,” katanya.
Jika tahapan uji coba kelayakan bandara IKN bisa berhasil dengan didarati oleh pesawat tipe yang besar seperti pesawat Boeing, maka keesokan hari atau lusanya bandara tersebut secara resmi dapat dibuka dan digunakan untuk melayani tamu-tamu dan juga masyarakat luas.
“Kita sangat berhati-hati untuk membangun bandara itu, dan insya Allah nanti akan menjadi tempat yang sangat strategis karena jaraknya tidak jauh dari kawasan IKN,” ujarnya.