Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menyampaikan bahwa komposisi generasi tersebut menjadi modal penting bagi pembangunan jangka panjang IKN.
“Pada tahun 2025, setengah dari penduduk IKN merupakan generasi X dan milenial. Ini menunjukkan potensi besar sumber daya manusia usia produktif yang perlu dikelola dengan perencanaan yang matang,” jelas Ateng.
Melalui sosialisasi data PPIKN ini, Otorita IKN berharap pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dapat memanfaatkan data kependudukan secara optimal dalam menyusun perencanaan strategis, mulai dari kebijakan pelayanan dasar, kesehatan, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi wilayah.
Ke depan, sinergi perencanaan berbasis data diharapkan mampu mendorong terwujudnya IKN sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi model pembangunan nasional yang dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia.




















