“Aduh, kuper banget. Dia kan Reza…..,” kata Ira tentang penyanyi terkenal itu. “Memang agak beda ya dengan di panggung…,” tambah Ira.
Kami pun berjalan keluar mal.
“Saat di tahanan, jam sekian ini apa yang Anda lakukan?”
“Yah… membaca. Atau mengaji,” ujar Ira.
Dia tidak ingat lagi sudah berapa kali khatam (membaca sampai tamat) Alquran yang terdiri dari 6666 ayat itu.
Dia sering berhenti lama setiap kali sampai surah Ad-Dhuha. Lalu membacanya lagi berulang. Merenungkan artinya.
Ira memang membawa Quran ke tahanan. Quran dengan terjemahan dalam bahasa Inggris. “Surah itu saya rasakan seperti menyindir saya banget,” kata Ira.
Dia memang tumbuh di keluarga pesantren. Karena itu setiap salat lima waktu Ira-lah yang jadi imam. Ada delapan tahanan wanita bersamanyi, satu yang Kristen.
Saya lihat Ira bisa menjaga badan. Tetap langsing. Tidak terlihat ada perubahan. Tetap energetic. Rupanya dia bisa meneruskan kebiasaan olahraga di tahanan.
“Saya bisa pilates tiap hari. Pilates sendiri,” kata Ira. Ada alat pilates di tahanan meski yang minimalis.
Di bidang olahraga Ira punya kemampuan baru: pingpong. Seluruh temannya dia kalahkan. Bisa 15-0. Kalau lagi baik hati dia kasih 15-1. Padahal baru di tahanan itu Ira memegang tepok pingpong. Dia tidak pernah tertarik pingpong. Pada saatnya nanti saya ingin mengetes kemampuan baru pingpongnyi itu.
Saya pun ingin tahu buku apa saja yang dia baca di tahanan. Umumnya buku tentang ekonomi, bisnis, manajemen, dan leadership. Semua dalam bahasa Inggris.
“Saya juga banyak membaca novel,” katanyi. Tentu juga dalam bahasa Inggris. Dia suka novel yang terkait dengan tokoh atau peristiwa masa lalu. Misalnya novel karya Elif Shafak. Anda sudah tahu judul terlaris karya novelis wanita Turkiye ini: Forty Rules of Love.
Anda juga sudah tahu isinya: tentang Rumi. Jalaluddin Rumi. Yang puisi-puisinya sering Anda kagumi itu. Ini novel tentang perjalanan hidup, filsafat dan renungan Rumi –yang makamnya di kota Konya itu. (Disway 30 Desember 2018: Konya).
Buku lain yang dia baca adalah karya penulis filsafat wanita A. Helwa. Anda sudah tahu judul terbaiknya: Secrets of Divine Love. Dia mendekati pemaknaan Quran dari sudut cinta. Cinta Tuhan kepada manusia. Bukan Tuhan yang suka mengancam dan menghukum. Maka orang yang sering merasa takut, stres, tidak percaya diri, sangat suka membaca buku ini.



