IKNPOS.ID – Menjelang penyelenggaraan Disway Award 2025 pada Desember mendatang, Harian Disway bersama Infovesta Kapital Advisori merilis pandangan mendalam mengenai Outlook Ekonomi Indonesia 2026.
Meski dunia masih bergulat dengan dampak perang dagang dan ketidakpastian geopolitik, ekonomi Indonesia diprediksi tetap menunjukkan ketahanan yang solid.
Pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan tumbuh di kisaran 5 persen, didorong oleh konsumsi rumah tangga yang kuat, peningkatan investasi, serta stabilitas fundamental ekonomi domestik.
Menurut Wawan Hendrayana, Vice President Infovesta Kapital Advisori, Indonesia masih memiliki daya tahan ekonomi yang kuat di tengah dinamika global.
“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat menembus 5,4 persen pada 2026, dengan dorongan utama berasal dari konsumsi rumah tangga yang solid dan arus masuk investasi asing yang meningkat,” ujarnya.
Meskipun begitu, Wawan juga menegaskan bahwa perlambatan ekonomi global, fluktuasi nilai tukar rupiah, serta ketegangan geopolitik tetap menjadi risiko yang harus diantisipasi secara cermat oleh pemerintah dan pelaku pasar.
Beberapa lembaga internasional turut menyoroti potensi ekonomi Indonesia di tahun depan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan 5,4 persen pada 2026, sebagai pijakan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan 4,9 persen untuk periode 2025–2026, dengan penekanan pada stabilitas fiskal dan daya beli domestik.
Bank Indonesia (BI) optimistis dengan rentang 4,7–5,5 persen, disertai inflasi terjaga di 1,5–3,5 persen serta nilai tukar rupiah yang stabil di kisaran Rp16.000–Rp16.500 per dolar AS.
Sementara Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan 5 persen, meski menyoroti dampak perlambatan ekonomi global terhadap ekspor Indonesia.
Dari seluruh proyeksi tersebut, garis besarnya jelas: ekonomi Indonesia 2026 tetap berada pada jalur positif dengan peluang pertumbuhan berkelanjutan.
Reputasi Brand Jadi Fondasi Ekonomi yang Tangguh
Menariknya, laporan ini juga menyoroti peran reputasi brand nasional sebagai faktor penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.




















