Siapa yang berhak mendapat kupon? Siapa saja. Mobilnya pun jenis apa saja. Tidak dibatasi cc-nya. Pokoknya semua kendaraan yang rodanya empat.
Kupon itu bisa dipakai beli solar kapan saja –maksimal sebulan dua kali. Setiap kali dipakai bisa untuk mendapat jatah BBM berapa saja: asal tidak lebih 20 liter. Harga per liternya sama dengan harga di kota Anda.
Mengatur subsidi di Wamena tidak sulit. Semua nomor mobil terdaftar di dinas perdagangan dan perindustrian.
Pun untuk pembangkit listrik tenaga diesel. Yang totalnya sampai tujuh megawatt. Betapa besar keperluan BBM-nya: harus dikirim lewat pesawat pula. Banyaknya penerbangan ke Wamena itu antara lain karena harus membawa barang aneka ria. Seperti Trigana Air itu misalnya, setiap terbang bisa membawa pula satu mobil.
Rasanya hanya talas dan pisang yang Wamena swasembada. Tambah satu: buah merah –yang penuh khasiat obat itu. Kangkung pun dari Jayapura. “Kangkung memang bisa tumbuh di Wamena, tapi yang dari Jayapura lebih enak,” ujar sahabat Disway di sana.
Di Wamena, kangkung jadi sayur kesukaan. Hampir setiap makan ada sayur kangkungnya. Di masak apa saja. Termasuk untuk campuran makan talas.
Meski di hampir tiap rumah di desa punya peliharaan babi, tetap saja Wamena kekurangan daging babi. Harus ada babi yang naik pesawat ke Wamena. Harga satu babi besar bisa Rp50 juta. Adiknya, Rp40 juta.
Sebenarnya banyak peluang memproduksi apa saja di Wamena. Mulai ayam, air minum sampai ternak babi. Rasanya salah satu dari 100 batalyon baru bentukan Presiden Prabowo akan dibangun di Wamena: Batalyon Teritorial Pembangunan. Resimen khususnya bisa beternak babi dan menanam kangkung di sana.
Kalau pun tidak banyak bisa memberikan lapangan kerja, setidaknya bisa menurunkan harga-harga yang keterlaluan mahalnya di Wamena.(Dahlan Iskan)






















