IKNPOS.ID – Beras menjadi makanan pokok bagi miliaran orang di seluruh dunia, menyediakan sumber energi yang murah dan bergizi, termasuk Indonesia. Namun, tidak semua beras sama. Variasinya berbeda dari segi warna, rasa, dan kandungan nutrisi. Beberapa jenis bahkan kaya antioksidan dan senyawa nabati bermanfaat yang mendukung kesehatan.
Beras Cokelat
Beras cokelat adalah beras utuh yang hanya kehilangan kulit ari (hull) namun masih menyimpan lapisan bran dan germ. Kedua bagian ini mengandung nutrisi penting. Bran beras cokelat kaya akan flavonoid seperti apigenin, quercetin, dan luteolin yang berperan dalam pencegahan penyakit.
Konsumsi rutin makanan tinggi flavonoid telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Beras cokelat juga sedikit lebih tinggi serat dan protein dibandingkan beras putih, membantu merasa kenyang lebih lama dan mengatur gula darah. Meski begitu, penelitian terkait dampak kesehatan beras cokelat terhadap kontrol gula darah masih beragam.
Beras Hitam (Forbidden Rice)
Beras hitam, seperti beras hitam Indonesia dan Thailand, dikenal juga sebagai “forbidden rice” karena dulunya khusus untuk keluarga kerajaan di Tiongkok kuno. Beras ini memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan varietas lain, terutama kandungan anthocyanin yang bersifat anti-inflamasi dan anti-kanker. Konsumsi beras hitam dapat menurunkan risiko beberapa kanker, termasuk kanker kolorektal, dan mendukung kesehatan sel secara keseluruhan.
Beras Merah
Beras merah, seperti beras merah Himalaya, juga kaya antioksidan dan flavonoid seperti apigenin, myricetin, dan quercetin. Kandungan protein dan seratnya lebih tinggi dibandingkan beras putih, serta memiliki potensi lebih besar untuk melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Beras Liar (Wild Rice)
Beras liar sebenarnya adalah biji rumput air, namun populer digunakan seperti beras biasa. Kandungan serat dan protein sedikit lebih tinggi, membuatnya lebih mengenyangkan. Selain itu, beras liar juga kaya vitamin B, magnesium, dan mangan. Beberapa studi hewan menunjukkan beras liar dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol, serta mengurangi resistensi insulin, meski penelitian pada manusia masih diperlukan.