Risiko yang Harus Diwaspadai Saat Investasi Kripto
Euforia besar sering kali membuat investor lupa bahwa pasar kripto punya risiko tinggi. Berikut beberapa yang paling umum:
Volatilitas ekstrem. Harga bisa anjlok puluhan persen dalam hitungan jam.
Skema penipuan. Banyak proyek palsu, token tanpa nilai, atau rug pull.
Keamanan digital. Risiko peretasan dan pencurian wallet masih tinggi.
Perubahan regulasi. Aturan pajak dan izin bursa bisa berubah sewaktu-waktu.
Likuiditas rendah. Token kecil bisa sulit dijual karena minim pembeli.
Karena itu, investor disarankan hanya menggunakan platform resmi yang terdaftar di Bappebti (sebelum 2025) atau OJK (setelah 2025), serta menjaga keamanan private key dan wallet pribadi.
Prospek Industri Kripto Indonesia: Cerah tapi Perlu Hati-Hati
Dengan pengawasan OJK dan arah regulasi yang semakin jelas, masa depan kripto di Indonesia terlihat cerah.
Pemerintah juga sedang menjajaki pengembangan stablecoin berdenominasi rupiah, yang bisa memperkuat ekosistem digital nasional.
Beberapa analis memprediksi bahwa Indonesia berpotensi menjadi pusat aset digital Asia Tenggara, berkat:
Jumlah pengguna internet yang masif,
Tingginya adopsi mobile banking dan e-wallet,
Serta meningkatnya literasi keuangan di kalangan anak muda.
Namun, semua potensi itu hanya bisa terwujud jika keseimbangan antara inovasi dan regulasi tetap dijaga.