IKNPOS.ID – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu 15 Otobe Seusai pertemuan, Paloh menyebut dirinya mendapatkan “vitamin” dari Sjafrie.
Paloh menjelaskan, “vitamin” yang ia maksud adalah masukan dan dorongan moral yang membuatnya lebih optimistis menatap masa depan politik dan kebangsaan Indonesia.
“Ini saling memperkuat dan membesarkan hati. Itu intinya,” ujarnya dalam konferensi pers seusai pertemuan, dikutip dari Antara.
Ia berharap semangat tersebut dapat memperkuat keyakinan bahwa seberat apa pun tantangan bangsa, semuanya bisa dihadapi dengan semangat persatuan. “Seberat-beratnya perjuangan bangsa tetap akan bisa kita hadapi bersama dengan baik,” tambahnya.
Saling Tukar Pandangan dan Optimisme
Pertemuan keduanya tidak hanya membahas posisi NasDem sebagai partai di luar pemerintahan. Paloh menegaskan, pembicaraan lebih banyak berfokus pada semangat kebangsaan dan optimisme seluruh elemen masyarakat. Ia juga membuka peluang adanya pertemuan lanjutan di kemudian hari.
“Namun, tidak semua komunikasi bisa diketahui publik. Ada hal-hal yang sifatnya informal, tapi penting bagi kebangsaan,” ujarnya.
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin juga menanggapi positif pertemuan tersebut. Ia menyebut dirinya turut mendapat “vitamin” dari Paloh — berupa pandangan dan masukan penuh semangat nasionalisme dan patriotisme. Menurutnya, masukan semacam ini menjadi energi tambahan dalam melaksanakan tugas negara.
“Terima kasih, Pak Surya Paloh. Ini adalah kunjungan pertama partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju,” kata Sjafrie.
Masukan Bernilai bagi Stabilitas Nasional
Sjafrie menjelaskan, masukan dari tokoh politik seperti Paloh berperan penting bagi pembentukan kebijakan pertahanan nasional yang berorientasi pada stabilitas dan persatuan bangsa. “Vitamin” itu, kata Sjafrie, menjadi stamina moral dalam menghadapi berbagai tantangan strategis ke depan.
Pertemuan ini dinilai sebagai langkah mempererat komunikasi lintas partai sekaligus memperkuat kolaborasi antara elemen sipil dan pertahanan. Ia menekankan, Kementerian Pertahanan merupakan lembaga milik rakyat yang terbuka bagi semua pihak untuk berdiskusi dan memberi saran bagi kepentingan nasional.


















