IKNPOS.ID – OpenAI kembali menciptakan sensasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Setelah sukses dengan ChatGPT, yang terbaru aplikasi video AI. Namanya Sora.
Hanya dalam waktu kurang dari 5 hari sejak resmi diluncurkan di Apple App Store, platform ini telah diunduh hingga 1 juta kali.
Prestasi ini menempatkan Sora langsung di posisi nomor 1 App Store Apple untuk perangkat iOS, meskipun faktanya aplikasi ini masih beroperasi dalam mode undangan eksklusif.
Artinya, untuk menggunakannya, pengguna masih memerlukan kode khusus. Ini menunjukkan tingginya permintaan dan hype yang mengelilingi teknologi pembuatan video dari teks (text-to-video) ini.
Lampaui Hype Awal ChatGPT
Popularitas instan Sora tak terhindarkan disbanding ChatGPT. Chatbot revolusioner yang dirilis pada tahun 2022 tersebut sempat mencatat rekor tercepat dalam sejarah pertumbuhan pengguna.
Hanya dua bulan setelah rilis, ChatGPT telah digunakan oleh lebih dari 100 juta orang, dengan rata-rata 13 juta pengguna per hari (data dari UBS, mengutip Similarweb, Januari 2023).
Namun, tiga tahun kemudian, ChatGPT kini telah mencapai tonggak sejarah 800 juta pengguna aktif mingguan.
Sora, dengan konsep yang berbeda—menghasilkan video pendek hanya dengan mengetikkan perintah deskriptif—memamerkan potensi viral yang mungkin setara, jika tidak lebih cepat, dalam mencapai basis pengguna masif setelah aksesnya dibuka penuh.
Pertumbuhan 1 juta unduhan dalam lima hari, meskipun masih terbatas, memberikan indikasi kuat bahwa teknologi visual memiliki daya tarik massa yang luar biasa.
Ancaman Hukum di Balik Inovasi Visual
Di balik capaian rekornya, peluncuran Sora tidak berjalan mulus tanpa hambatan. Aplikasi ini segera menghadapi reaksi keras dan tuduhan serius terkait pelanggaran hak cipta.
Beberapa video yang dihasilkan di platform tersebut menampilkan karakter yang diduga berasal dari acara televisi popular.
Seperti Spongebob Squarepants, Rick and Morty, dan South Park, bahkan ketika perintah yang diberikan tidak secara eksplisit menyebut merek tersebut.