Martabat dan Kedaulatan Negara Dipertaruhkan
Lebih lanjut, Khairi menilai bahwa skandal ini tidak hanya mencoreng nama baik sepak bola Malaysia, tetapi juga menyeret kedaulatan negara ke dalam pusaran masalah yang sensitif.
Ia menuding bahwa proses pemberian kewarganegaraan kepada pemain-pemain tersebut seolah dilakukan tanpa verifikasi ketat dan tidak transparan.
“Apakah semudah itu bagi Menteri Dalam Negeri untuk memberikan kewarganegaraan kepada orang-orang tertentu, sementara banyak kelompok lain yang lebih layak justru diabaikan?” kata Khairi dengan nada tegas.
Khairi pun mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia agar segera memberikan klarifikasi terbuka kepada publik dan FIFA mengenai keabsahan naturalisasi tujuh pemain tersebut.
Menurutnya, hanya dengan integritas dan transparansi penuh, Malaysia bisa memulihkan kepercayaan dunia internasional.
“Perselisihan ini perlu segera diselesaikan dengan penuh integritas dan transparansi karena menyangkut martabat dan kedaulatan negara,” ujarnya.
Dengan adanya bantahan dari pihak keluarga, situasi kini menjadi semakin rumit dan merugikan Malaysia.
Publik menuntut agar proses investigasi dilakukan secara terbuka agar tidak ada lagi manipulasi data keturunan dalam perekrutan pemain Timnas.
Sementara itu, FAM masih belum memberikan tanggapan resmi. Namun, beberapa analis olahraga di Malaysia menilai kasus ini bisa menghambat pembangunan Timnas Harimau Malaya dalam jangka panjang dan merusak reputasi sepak bola nasional di mata dunia.