Meski demikian, pertandingan tetap dijalankan dengan pengamanan maksimal, blokade jalan di sekitar stadion, helikopter patroli, dan kehadiran polisi dalam jumlah besar.
Para pemain Israel mengaku tersentuh oleh momen sejarah saat sandera kembali ke rumah, yang menurut pelatih Ran Ben-Shimon menjadi “momen seumur hidup.”
Emosi ini mencerminkan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, tidak lepas dari konteks sosial dan politik di sekitarnya.
Dalam kondisi yang kompleks ini, pertandingan Italy melawan Israel menjadi lebih dari sekadar perebutan poin. Pertandingan ini menyoroti bagaimana olahraga internasional dapat menjadi panggung bagi ekspresi publik, sekaligus menantang pemain untuk tetap fokus di tengah turbulensi emosional dan politik yang nyata.