Dia juga mengakui bahwa perubahan besar dalam skuad timnas Amerika Serikat dimulai setelah kekalahan di Nations League final four, yang kemudian membuatnya mengguncang komposisi pemain untuk ajang CONCACAF Gold Cup.
“Itu menjadi semacam panggilan untuk sadar, seperti istilahnya ‘Houston, we have a problem,’” ujar Pochettino.
“Sejak saat itu kami mulai bekerja dengan sangat intens bersama federasi dan mencoba memperbaiki hal-hal yang selama ini tidak membantu perkembangan tim,” sambungnya.
Di bawah asuhannya, timnas Amerika Serikat mencatatkan 11 kemenangan dari 18 pertandingan (11-7), termasuk mengakhiri tujuh laga tanpa kemenangan melawan tim peringkat 25 besar dunia dengan hasil impresif 2-0 atas Jepang bulan lalu, meski Jepang menurunkan mayoritas pemain pelapis.
Pochettino menegaskan kini tak ada jaminan tempat bagi siapa pun di skuad menuju Piala Dunia 2026.
“Sekarang saya bisa jamin, tidak ada satu pun pemain yang merasa pasti akan dipanggil ke Piala Dunia 2026,” tegasnya.
“Sebelumnya mungkin tidak seperti itu, tapi sekarang semua pemain sadar mereka harus berjuang untuk tempatnya. Itu sangat berharga, karena mereka keluar dari zona nyaman dan menunjukkan semangat bersaing yang tinggi,” kata dia.