Terintegrasi Langsung dengan e-Kinerja BKN
Inilah bagian paling revolusioner dari pembaruan ini — integrasi langsung dengan e-Kinerja BKN.
Artinya, setiap hasil penilaian guru akan langsung masuk ke basis data nasional ASN, tanpa perlu diinput ulang oleh dinas pendidikan. Sistem berjalan real-time, sehingga transparansi dan akurasi data kinerja guru semakin terjamin.
Dengan cara ini, pemerintah pusat dan daerah bisa memantau performa guru dari waktu ke waktu, mendeteksi tren penurunan, serta memberi penghargaan berdasarkan data faktual.
Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam digitalisasi birokrasi pendidikan yang efisien, transparan, dan berorientasi pada hasil.
Dampak Langsung ke Pembayaran TPP dan Evaluasi ASN
Salah satu efek besar dari sistem baru ini adalah penggunaan hasil penilaian sebagai dasar pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPP).
Data yang terverifikasi langsung dari sistem bisa dijadikan acuan resmi dalam menentukan kelayakan penerimaan tunjangan, promosi jabatan, hingga rotasi tugas bagi guru ASN.
Dengan kata lain, sistem ini bukan sekadar alat administrasi, tetapi juga instrumen strategis untuk membangun profesionalisme guru di era digital.
“Guru yang bekerja dengan dedikasi tinggi akan langsung terlihat dari data. Tidak perlu lagi menunggu pengakuan berbulan-bulan,” jelas seorang pejabat di lingkungan Kemendikdasmen.
Menuju Era Digitalisasi Pendidikan yang Akuntabel
Reformasi sistem pengelolaan kinerja guru ini menjadi tonggak penting dalam transformasi birokrasi pendidikan Indonesia.
Selain meningkatkan efisiensi administrasi, langkah ini menegaskan arah baru pemerintahan dalam menjadikan data sebagai dasar pengambilan keputusan.
Dengan kolaborasi antara Kemendikdasmen, BKN, dan pemerintah daerah, sistem baru ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional, transparan, dan menghargai kinerja nyata guru di lapangan.



