IKNPOS.ID – Perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) perlu secara teratur disampaikan kepada masyarakat. Dengan penyampaian informasi yang akurat, diharapkan masyarakat kian paham mengenai visi dan misi pembangunan IKN.
Untuk memperkuat komunikasi publik dan transparansi informasi menuju Ibu Kota Politik 2028, Otorita IKN (OIKN) bersama TVRI Kaltim menayangkan program khusus bertajuk “Publika” di Kantor Balai Kota Otorita IKN, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara, Selasa, 21 Oktober 2025.
Program ini menghadirkan Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga. Dalam kesempatan itu, Danis memaparkan tahapan dan strategi pembangunan tahap II IKN. Dengan penyampaian informasi ini, diharapkan masyarakat memahami arah dan progres pembangunan IKN secara menyeluruh.
Danis menegaskan bahwa penetapan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah menjadi dasar hukum yang kuat untuk menetapkan IKN sebagai Ibu Kota Politik.
“Ini bukan rancangan lagi, namun sudah berbentuk Peraturan Presiden yang menegaskan bahwa Nusantara akan menjadi Ibu Kota Politik pada tahun 2028. Dengan kata lain, saya artikan itu sebagai Ibu Kota Negara dengan berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana yang lengkap untuk mendukung kawasan pemerintahan trias politika ke depan,” ujar Danis.
Ia menjelaskan, strategi pembangunan tahap II IKN akan semakin menekankan pelibatan masyarakat lokal, terutama dalam pengelolaan dan pemeliharaan aset fisik kawasan.
“Setidaknya 90 persen tenaga kerja lokal kini berperan langsung dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur Nusantara,” jelas Danis.
Program “Publika” juga disambung dengan kegiatan perekaman serial “Bincang Perspektif” dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang akan tayang pada 28 Oktober 2025.
Siaran ini menghadirkan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Analis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, dan Duta Baca Kaltim, Amira Syafana, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam membangun semangat kebangsaan dan literasi di IKN.