<strong>IKNPOS.ID</strong> - Untuk mewujudkan target swasembada beras, Kementerian Pertanian (Kementan) mengintensifkan upaya peningkatan luas tambah tanam (LTT) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui kolaborasi lintas sektor. Langkah ini sejalan dengan tren positif produksi pangan yang dilaporkan pemerintah provinsi Kaltim guna mencapai target swasembada beras tahun depan. "Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, Kementerian melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan luas tambah tanam di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur," kata Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan, sekaligus Penanggungjawab Swasembada Pangan Kaltim, Tommy Nugraha, Rabu, 8 Oktober 2025. <h2>Tren Produksi Pangan di Kaltim Meningkat</h2> Sejalan dengan upaya tersebut, Provinsi Kaltim melaporkan tren produksi pangan di provinsi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) itu terus menunjukkan peningkatan dengan telah berhasil memanen gabah kering sebanyak 300 ribu ton. Pemerintah provinsi menargetkan angka tersebut dapat meningkat hingga mencapai 350 ribu ton pada akhir tahun ini. Melalui perluasan lahan sawah seluas 1.800 hektare, Kaltim membidik swasembada beras sebanyak 400 ribu ton pada tahun depan. "Untuk mencapai target tersebut, Kementan telah menjalin koordinasi intensif dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur serta seluruh dinas pertanian di tingkat kabupaten," papar Tommy. <h2>Gandeng Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV</h2> Sinergi itu diperluas dengan menggandeng Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV. Menurut Tommy, kerja sama dengan BWS menjadi kunci untuk menjamin ketersediaan air yang vital bagi keberlanjutan penanaman padi di sawah. "Upaya perbaikan infrastruktur air juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum setempat guna memperbaiki saluran irigasi yang rusak atau memerlukan peningkatan fungsi," ungkapnya. Tommy menjelaskan bahwa Kementan menerapkan sistem evaluasi bulanan berbasis tiga warna untuk memantau progres setiap provinsi. Warna merah menandakan capaian target antara 0-50 persen, kuning untuk 51-80 persen, dan hijau untuk capaian di atas 80 persen.<!--nextpage--> "Alhamdulillah, Kaltim dalam dua bulan terakhir ini berhasil mencapai status warna kuning," ujarnya.