IKNPOS.ID — PT Hutama Karya (Persero) resmi memperkenalkan ESG Roadmap sebagai panduan utama dalam mempercepat transformasi tata kelola berkelanjutan di sektor infrastruktur nasional. Langkah strategis ini menjadi bukti komitmen perusahaan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 serta target Net Zero Emission 2060. Melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang terukur dan terintegrasi, Hutama Karya menargetkan transformasi menyeluruh pada seluruh lini operasionalnya.
ESG Jadi DNA Organisasi
Program ESG Hutama Karya sudah berjalan sejak akhir 2024 dan akan terus berprogres hingga 2030. Fokus awal diarahkan pada penguatan sistem, kebijakan, dan budaya kerja agar implementasi ESG berjalan konsisten dan berjangka panjang. “Kami tidak hanya ingin memenuhi komitmen, tetapi menjadikan ESG sebagai DNA organisasi. ESG Roadmap ini menjadi kompas transformasi jangka panjang agar Hutama Karya tumbuh berkelanjutan, berdampak bagi masyarakat, dan sejalan dengan agenda nasional,” ungkap Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Pada tahap awal, perusahaan menitikberatkan transformasi pada tata kelola. Berbagai kebijakan disusun secara komprehensif di tiga aspek utama—lingkungan, sosial, dan tata kelola—serta diintegrasikan ke dalam indikator kinerja (KPI) dan prosedur operasi standar (SOP) proyek. Pendekatan ini memastikan setiap proyek berjalan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.
Langkah Konkret Implementasi ESG
Hutama Karya mulai menerapkan sertifikasi, audit internal dan eksternal, serta pengembangan dashboard data ESG yang terintegrasi. Perusahaan juga bersiap mengikuti penilaian rating ESG eksternal untuk menjamin transparansi dan kredibilitas implementasi. Dari sisi sosial, aspek keselamatan dan pembelajaran menjadi pilar penting. Pelatihan bagi pekerja dirancang interaktif, menggunakan simulasi nyata risiko di lapangan agar lebih mudah diingat dan diterapkan dalam aktivitas kerja sehari-hari.