IKNPOS.ID – Hubungan Erick Thohir dan Shin Tae-yong tampaknya mulai mencair. Setelah sempat panas usai pemecatan sang pelatih asal Korea Selatan, kini keduanya kembali saling follow di Instagram.
Langkah kecil ini langsung bikin heboh publik sepak bola nasional, apalagi di tengah kabar kosongnya jadwal Timnas Indonesia jelang FIFA Matchday November 2025.
Bagi banyak penggemar Garuda, momen ini seperti “angin segar” seolah memberi harapan bahwa Shin Tae-yong mungkin saja kembali menukangi Timnas Indonesia.
Perjalanan Panjang Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Shin Tae-yong pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019.
Di bawah tangan dinginnya, Tim Garuda mengalami banyak peningkatan mulai dari performa di Piala AFF, SEA Games, hingga Piala Asia U-23 2024.
Namun, perjalanan manis itu berakhir pada Januari 2025, ketika PSSI yang dipimpin Erick Thohir memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya, meski ia baru saja membawa Indonesia menang atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keputusan itu sontak menimbulkan tanda tanya besar. Banyak fans menilai pemecatan Shin tidak masuk akal, apalagi ketika performa tim sedang menanjak.
Hubungan yang Sempat Membeku
Setelah pemecatan itu, hubungan Erick Thohir dan Shin Tae-yong disebut-sebut memburuk.
Putra Shin, Shin Jae-won, bahkan sempat buka suara di media sosial, menyinggung adanya perlakuan tidak adil dari PSSI terhadap ayahnya meski tanpa menyebut detail kasusnya.
Sementara itu, Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan mengganti Shin Tae-yong bukan karena masalah teknis, melainkan isu dinamika di ruang ganti.
Menurutnya, kondisi internal tim saat itu butuh penyegaran, sehingga ia menunjuk Patrick Kluivert, mantan pemain top Belanda, sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
“Kami ingin suasana baru di tim nasional. Patrick Kluivert bisa menjaga stabilitas ruang ganti,” kata Erick kala itu.
Era Patrick Kluivert: Harapan yang Gagal Total
Namun, kehadiran Patrick Kluivert justru tidak berjalan sesuai ekspektasi.
Alih-alih membawa angin segar, Timnas Indonesia malah tampil loyo di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mimpi besar Garuda untuk tampil di panggung dunia akhirnya kandas.
Publik pun semakin geram setelah melihat gestur dingin Patrick Kluivert seusai laga melawan Irak ia tidak menghampiri suporter yang datang memberikan dukungan langsung di stadion.
Kritik deras pun datang dari berbagai pihak, menuntut Kluivert mundur dari kursi pelatih.
Akhirnya, pada 16 Oktober 2025, PSSI dan Patrick Kluivert sepakat berpisah. Langkah ini menjadi penutup bab pahit bagi perjalanan singkat sang pelatih Belanda di Indonesia.