IKNPOS.ID – Mata uang digital Pi Network, yang sempat menarik perhatian besar di awal tahun, kini menghadapi tantangan berat setelah mengalami penurunan harga signifikan. Meski begitu, sejumlah analis tetap melihat peluang kebangkitan di masa mendatang, termasuk analis kripto Kim H. Wong yang menilai Pi masih memiliki potensi kenaikan luar biasa dalam jangka panjang.
Sejak Maret 2025, harga Pi Network (PI) tercatat terus menurun hingga menyentuh level sekitar US$0,2618, jauh di bawah harga puncaknya pada awal tahun. Kondisi ini membuat banyak investor kehilangan kepercayaan, bahkan sebagian mulai meragukan kredibilitas proyek tersebut.
Namun, di tengah tren negatif itu, sejumlah komunitas dan investor masih menunjukkan optimisme. Mereka menilai Pi Network memiliki peluang untuk pulih, terutama setelah proyek ini memperluas kerja sama dengan berbagai bursa bersertifikat KYB (Know Your Business) dan penyedia layanan on-ramp seperti TransFi.
Kemitraan tersebut kini telah membuka akses Pi Network di lebih dari 100 negara, langkah yang diharapkan mampu meningkatkan adopsi global dan menekan tekanan jual di pasar.
Mengacu pada data dari Coincodex, tren jangka panjang Pi Network menunjukkan potensi bullish atau tren kenaikan secara bertahap.
Prediksi harga tertinggi Pi pada tahun 2026 diperkirakan bisa mencapai US$0,715, sementara batas terendahnya berada di sekitar US$0,179.
Meski begitu, analis memperkirakan bahwa Pi belum akan menembus harga US$1 per koin sebelum tahun 2030, dengan skenario paling optimistis mencapai sekitar US$1,10.
Para pengamat menilai, kemitraan strategis dan peningkatan adopsi pengguna menjadi faktor kunci yang dapat mengangkat nilai intrinsik Pi di masa depan.
Ekspansi ekosistem dan dukungan komunitas global juga dianggap akan memperkuat posisi Pi di pasar aset digital.
Pandangan Para Ahli tentang Masa Depan Pi Network
Dalam sebuah unggahan di platform X (Twitter), analis Kim H. Wong menilai Pi Network dan Interlink Labs merupakan proyek blockchain berbasis mobile yang memiliki misi serupa, yaitu mendemokratisasi akses terhadap kripto melalui sistem penambangan berbasis ponsel dan antarmuka yang ramah pengguna.