IKNPOS.ID – Dengan menggunakan sistem pertanian modern yang ditunjang alat pertanian modern, investor lokal asal Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) siap menggarap lahan pertanian di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Dengan masuknya penanam modal menggarap lahan pertanian, diharapkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami peningkatan.
“Salah satu investor asal Samarinda berminat menggarap lahan pertanian di Desa Babulu Laut,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Andi Trasodiharto, Kamis, 9 Oktober 2025.
“Investor itu menggunakan sistem pertanian modern yang ditunjang dengan alat pertanian modern. Sehingga juga dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan kabupaten maupun nasional,” katanya.
Lahan pertanian tanaman padi produktif tercatat 14.070 hektare, dalam satu tahun petani melakukan dua kali panen dan terdata pada 2024 hasil panen padi mencapai sekitar 50.672 ton gabah kering panen (GKP).
Panen Pertama Mencapai 24.500 Ton GKP
Panen padi pada musim tanam pertama 2025 mencapai 24.500 ton GKP, jelas dia, dilakukan upaya untuk mengoptimalkan hasil panen petani meningkat.
Pemilik lahan pertanian tetap dilibatkan sebagai tenaga kerja oleh penanam modal, diharapkan petani di wilayah itu dapat menyerap pola pengembangan tanaman organik dan penggunaan teknologi yang akan diterapkan investor.
Lahan milik warga yang dikelola pihak investor dikhususkan tanaman padi organik, pengembangan budi daya tanaman pangan organik menjadi percontohan bagi petani agar bisa mengurangi ketergantungan pupuk kimia.
“Investor mengembangkan padi organik, jadi pupuk dan pestisida menggunakan bahan organik,” ucapnya.
Ia menjelaskan, lahan pertanian tanaman padi di Desa Babulu Laut yang tidak digarap pemilik lahan ditangani investor dengan sistem sewa lahan, dan kini dalam proses penandatangan kontrak.