IKNPOS.ID – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi menunjuk Letjen (Purn) Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama baru menggantikan Wamildan Tsani Panjaitan. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Langkah ini menandai perubahan besar dalam jajaran manajemen maskapai pelat merah tersebut setelah setahun terakhir fokus pada upaya pemulihan pasca restrukturisasi.
Sebelum menjabat sebagai direktur utama, Glenny merupakan Komisaris Garuda Indonesia sejak Agustus 2024. Kursi komisaris yang ditinggalkannya kini ditempati oleh Frans Dicky Tamara.
Related Post
Karier dan Kedekatan dengan Prabowo Subianto
Glenny H. Kairupan dikenal sebagai sahabat lama Presiden Prabowo Subianto. Keduanya merupakan rekan seangkatan di Akademi Militer tahun 1970 dan telah menjalin hubungan persahabatan sejak masa taruna.
Sebagai purnawirawan TNI, Glenny merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1973. Ia baru saja menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi Letnan Jenderal (Purnawirawan) dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk penghargaan atas jasanya dalam operasi di Timor Timur.
Kedekatan keduanya juga terlihat dari kiprah Glenny di dunia politik. Ia sempat bergabung dengan Partai Gerindra dan ikut serta dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara tahun 2015 sebagai calon wakil gubernur. Tak berhenti di situ, ia kembali tampil dalam kontestasi Pemilihan Legislatif pada 2019.
Pendidikan dan Latar Belakang Akademik
Selain berlatar belakang militer, Glenny memiliki rekam jejak pendidikan yang solid. Berdasarkan data dari situs resmi Garuda Indonesia, ia merupakan lulusan S-1 Universitas Suryadarma dan meraih gelar magister (S-2) dari American World University.
Kombinasi antara pengalaman militer dan pendidikan formal ini diyakini menjadi modal penting dalam memimpin Garuda Indonesia di tengah dinamika industri penerbangan yang terus berubah.
Susunan Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia 2025
Berikut daftar lengkap susunan direksi dan dewan komisaris Garuda Indonesia hasil keputusan RUPSLB terbaru:
Terverifikasi Dewan Pers