Terutama karena menyangkut sejarah bisnis global keluarga Trump. Selama ini, Trump Organization dikenal aktif dalam proyek-proyek real estate, perhotelan, dan investasi.
Trump diketahui punya jaringan bisnis di Indonesia. Unit properti grup MNC Land mengoperasikan resor terpadu yang bermitra dengan Trump Organization.
Selain itu, Trump Organization dan MNC Land juga sedang mengembangkan resor mewah dan klub golf di Tabanan, Bali.
Related Post
Proyek ini terdaftar di situs web Trump Organization sebagai “segera hadir”. Kedua proyek tersebut saat ini statusnya mengalami penundaan.
Nah, permintaan Prabowo untuk bertemu dengan eksekutif tinggi Trump Organization—bukan pejabat pemerintahan—di tengah KTT perdamaian Gaza memicu pertanyaan besar.
Apakah ini merupakan diskusi bisnis high-level terkait proyek-proyek Trump yang mandek atau isu investasi baru di Indonesia.
Obrolan Dua Sahabat
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono angkat bicara terkait bocornya mic tersebut. Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 14 Oktober 2025, usai mendampingi presiden ke Mesir, Sugiono menjelaskan percakapan tersebut kemungkinan besar jauh dari sekadar urusan formal kenegaraan.
“Biasa kan ya. Pak Presiden berbicara dengan kepala negara yang lain berdua-berdua itu biasa. Saya kira hubungan Pak Presiden dengan Presiden Trump juga cukup dekat. Jadi ya bisa jadi banyak hal yang keduanya bicarakan di luar hal-hal yang sifatnya formal kenegaraan. Saya kira, karena keduanya juga temen-lah ya,” kata Sugiono, mencoba menepis spekulasi liar yang beredar.
Meski memberikan sinyal kedekatan, politisi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu mengaku tidak memiliki rincian pasti mengenai isi pembicaraan spesifik antara Prabowo-Trump.
“Saya nggak tahu isi pembicaraannya apa. Beliau juga Pak Prabowo sering ngobrol berdua. Kemarin juga saat menunggu di lounge itu beliau bicara dengan banyak kepala negara di waktu yang sedemikian panjang menunggu,” terang Sugiono, menambahkan interaksi intensif adalah hal biasa bagi Presiden di sela-sela KTT.
Terverifikasi Dewan Pers