IKNPOS.ID – Memiliki gaji besar setiap bulan ternyata tidak selalu membuat hidup terasa cukup. Banyak pekerja muda di kota besar mengaku kesulitan menabung karena penghasilan mereka cepat habis untuk berbagai kebutuhan, bahkan terasa “bocor” tanpa disadari.
Fenomena ini dikenal sebagai inflasi gaya hidup, yaitu kondisi ketika kenaikan pendapatan diiringi dengan peningkatan pengeluaran. Misalnya, gaji tahunan sekitar Rp160 juta bisa terkuras untuk sewa tempat tinggal, belanja harian, nongkrong, cicilan, hingga biaya gaya hidup lain. Akibatnya, tabungan yang tersisa hanya sekitar 10% dari total gaji, angka yang relatif kecil untuk membangun kekayaan jangka panjang.
3 Cara Mengelola Gaji Agar Tidak Cepat Habis
Menurut The Economic Times, ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan agar gaji lebih terkelola:
Kendalikan Pengeluaran Gaya Hidup
Terlalu sering makan di luar, nongkrong, atau berlangganan banyak aplikasi hiburan dapat membuat pengeluaran membengkak. Cobalah mengurangi kebiasaan tersebut dengan memasak di rumah dan memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan.
Hindari Cicilan Konsumtif
Membeli gadget terbaru atau barang mewah dengan cicilan sering menjadi jebakan keuangan. Jika tidak mendesak, sebaiknya tunda pengambilan cicilan baru agar gaji tidak habis hanya untuk membayar kewajiban bulanan.
Sisihkan Tabungan di Awal
Daripada menunggu sisa gaji untuk ditabung, lebih baik langsung menyisihkan 20–25% penghasilan begitu menerima gaji. Dana ini bisa dialokasikan untuk tabungan maupun investasi jangka panjang.
Mengatur keuangan memang bukan hal mudah, terlebih bagi pekerja muda dengan banyak kebutuhan. Jika masih merasa gaji besar tetap kurang, berkonsultasi dengan ahli keuangan bisa menjadi solusi untuk membantu perencanaan yang lebih matang.